REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, Samahuddin (La Ramo), membeberkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dengan No : B/330/A.2/III/RES.1.9/2020/Krimum. Yang dilaporkan aliansi masyatakat Buton Tengah, di Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 30 November 2019 lalu dihadapan Puluhan Kepala Desa dan OPD di Kantor Bupati Buton Tengah, Senin (13/04/2020).
“Surat ini jelas kalau ijazah saya itu asli dan tidak mengada-ada,” jelas La Ramo, sapaan karib Samahuddin, di Hadapan jajaran OPD, dan Kepala Daerah, di Kantor Bupati Buteng, Senin (13/04/2020).
Ia meminta agar para pelapor memperkuat alat bukti, tidak memasukkan aduanya tanpa bukti yang jelas.
“Selama ini saya hanya diam saja ketika ada yang selalu mengkritisi semua kebijakan yang saya buat. Namun karena kritikan yang di tujukan kepada saya bukan lagi persoalan kinerja, makanya saya melawan,” paparnya.
Samahuddin kemudian membuktikan kalau ijazah yang dipakainya saat mendaftar calon Bupati Buteng ke KPUD Buteng benar-benar asli.
“Kalau menyoroti kinerja saya akan terima dan kita duduk bersama untuk bicarakan yang terbaik demi daerah,” katanya.
Untuk diketahui, Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) merupakan hak bagi pelapor. Dalam hal menjamin akuntabilitas dan transparansi penyelidikan/penyidikan. penyidik wajib memberikan SP2HP kepada pihak pelapor, baik diminta atau tidak diminta secara berkala. (Dzabur Al-Butuni)