REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan. Koordinasi ini dalam rangka menanggapi dugaan adanya transaksi narkoba dalam lapas yang mengundang perhatian publik.
Kalapas Narkotika Sungguminasa Sopian menegaskan, pandangan masyarakat yang menganggap bahwa terjadi transaksi narkoba di dalam lapas, termasuk Lapas Sungguminasa merupakan hal yang keliru. Sebab, hal tersebut bukanlah hal sebenarnya.
“Kami tidak membenarkan adanya praktik transaksi narkoba di dalam lapas. Semua narapidana yang dalam kegiatan ilegal akan mendapatkan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya, dalam pertemuan, Kamis, (31/10/2024).
Sopian juga menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan kolaborasi dengan BNN Sulawesi Selatan dalam penindakan narkoba. Terutama transaksi narkoba di dalam lapas.
“Kami akan melaksanakan razia rutin dan melakukan pemantauan yang lebih intensif. Ini adalah langkah penting untuk memastikan lapas tetap bersih dari narkoba,” tambahnya.
Sementara, Kepala BNNP Sulawesi Selatan, Budi Sajidin, sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Lapas Narkotika Sungguminasa. Dengan begitu, pihaknya memberikan dukungan atas upaya tersebut.
“Kami mendukung penuh upaya ini dan siap menjalin kerjasama untuk memperkuat kerja sama dalam pemberantasan narkoba di lapas. Ini adalah langkah yang tepat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan rehabilitatif.”
Dengan sinergi antara Lapas Sungguminasa dan BNN Sulsel diharapkan isu tersebut dapat segera diatasi dan kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan dapat terpulihkan.