REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Beredar video Kabag Ops Polres Jeneponto, Kompol Abdul Halim menyampaikan permohonan maaf kepada pihak TNI-Polri.
Berhubung laporan yang ia buat atas penyerangan Mapolres Jeneponto telah bocor ke sosial media. Padahal itu sifatnya internal.
Hal ini berdasarkan video yang beredar Kompol Abdul Halim pada Jumat, (28/04/2023) yang didampingi prajurit TNI.
“Karena itu, saya atas nama Abdul Halim mohon maaf, semoga TNI-Polri sebagai tulang punggung negara selalu solid,” ujar Abdul Halim dalam video berdurasi 48 detik itu.
Ia mengatakan bahwa laporan yang dibuat bersifat internal dan di alamatkan ke Polda Sulsel. Tetapi laporan itu bocor ke Sosial Media.
“Laporan yang kami buat dan kirim ke satuan atas Biro Ops Polda Sulsel terkait penyerangan yang diduga oknum TNI adalah sifatnya hanya laporan internal terhadap apa yang kami lihat dan alami malam itu yang sedang berjaga malam. Namun laporan tersebut bocor dan viral ke media sosial,” ungkapnya.
Maka dari itu, ia memperjelas bahwa penyerangan yang terjadi di Mapolres Jeneponto dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Meski demikian, pihak Polda Sulsel terus melakukan penyelidikan terhadap penyerangan Mapolres Jeneponto.
“Kami luruskan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh sekelompok OTK bukan diduga 100 orang oknum TNI karena sifatnya yang masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.