REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Musyawarah Daerah (Musda) perdana Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Almadera, Makassar, Sabtu (9/8/2025), mendapat perhatian khusus dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar dan Provinsi Sulsel.
Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Muhammad Roem, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan media siber dalam menyampaikan program dan kebijakan kepada masyarakat.
“JMSI harus bersinergi dengan pemerintah, membantu menyusun regulasi yang baik, dan membuka ruang diskusi seluas-luasnya untuk melahirkan program kerja yang positif,” kata Roem dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan, Pemkot Makassar saat ini tengah merancang regulasi kerja sama dengan perusahaan media yang mencakup standar ketenagakerjaan.
JMSI diharapkan dapat berperan aktif melalui forum diskusi kelompok terarah (FGD) dalam proses tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfo SP Sulsel, Sultan Rakib, menyoroti tantangan media di era digital, khususnya dalam menghadapi pergeseran perilaku konsumsi informasi dari generasi sebelumnya hingga Generasi Z.
“Gen Z cenderung lebih suka menonton daripada membaca. Tidak ada salahnya media mengubah konten teks menjadi video singkat agar pesan sampai ke audiens muda,” ujarnya.
Sultan juga berharap JMSI dapat menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks dan menjaga kualitas informasi yang beredar di ruang digital.
“Kehadiran JMSI harus menjadi angin segar bagi ekosistem informasi di Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Musda JMSI Sulsel dihadiri sekitar 30 perwakilan media online dari Makassar dan sejumlah daerah di Sulsel.
Dalam forum ini, Ilham Husen terpilih sebagai ketua Pengda JMSI Sulsel periode 2025-2030. Ia bakal fokus pada kesejahteraan anggota, verifikasi media oleh Dewan Pers, dan pembentukan sekretariat JMSI Sulsel. (*)