REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa mencatatkan tingkat kemiskinan mengalami penurunan yang positif. Hal ini tercapai dengan penanganan tepat sasaran dan intervensi ekonomi produktif yang dilakukan pemerintah daerah melalui kerja kolaborasi.
“Tingkat kemiskinan kita turun menjadi 6,64 persen dari periode sebelumnya 6,85 persen. Ini berkat penanganan tepat sasaran dan intervensi ekonomi produktif yang berhasil kita lakukan dengan kolaborasi dan dukungan berbagi pihak,” kata Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, dalam keterangannya, kemarin.
Salah satu program yang digagas pemerintah, khususnya dibawah kepemimpinan Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dan Wakilnya, Darmawangsyah Muin yakni melalui Program Gowa Sejahtera (Masunggu). Program ini memberikan intervensi terhadap penanganan Keluarga Miskin Ekstrem (KME) secara berkelanjutan.
“Program penanganan kemiskinan kita lakukan bekerjasama Baznas Gowa yaitu dengan menyisihkan penghasilan ASN untuk digunakan dalam membantu masyarakat miskin ekstrem,” terangnya.
Dimana melalui Tim Layanan Cepat Atasi Kemiskinan (Tim LACAK), mereka memberikan program bantuan sosial dan ekonomi produktif dengan tujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem. Sektor yang difokuskan pun pada bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi produktif.
Di sisi lainnya, Pemerintah Kabupaten Gowa juga mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif. Dimana pada triwulan II 2025 mencapai 7,68 persen atau meningkat 0,89 poin dari triwulan sebelumnya yakni 6,79 persen.
Kemudian gini rasio menurun dari 0,376 menjadi 0,326, lebih baik dari rata-rata provinsi dan nasional yang menandakan pemerataan kesejahteraan meningkat. Hal lainnya juga terlihat pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat menjadi 74,22 dari 73,71 pada tahun sebelumnya.
“Indikator makro ini menjadi ukuran penting dalam menilai sejauh mana kebijakan dan program pembangunan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” sebutnya.
