Republiknews.co.id

Lewat Jumat Mengaji, Bupati Gowa Ajak Pegawai Rajin Baca Alquran

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Azis Peter, disela-sela PQJI yang dirangkaikan dengan pelepasan kontingen Gowa pada Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Ke-XXIII, di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jum'at (11/04/2025). (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menaruh harapan besar agar pegawai muslim lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa makin membiasakan diri untuk membaca ayat-ayat Alquran.

Apalagi, setelah dilakukannya perubahan nama pada program Jumat Ibadah yang menjadi bagian dari Pencerahan Qalbu Jum’at Ibadah (PQJI) menjadi Jumat Mengaji. Perubahan nama ini dilakukan untuk memotivasi para pegawai untuk lebih aktif membaca Alquran. Sehingga di setiap Jum’at-nya pegawai tidak hanya sekadar mendengarkan ceramah, tetapi juga aktif melantunkan ayat-ayat Suci Alquran.

“Kita mengubah ini agar para pegawai tidak hanya mendengar ceramah saja, tetapi penting juga untuk melantunkan ayat-ayat suci Alquran. Saya berharap setiap hari Jum’at ada yang khatam, nantinya akan kita bagi per kelompok, satu orang satu juz,” ujarnya disela-sela PQJI yang dirangkaikan dengan pelepasan kontingen Gowa pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Ke-XXIII, di Masjid Agung Syekh Yusuf, Jum’at (11/04/2025).

Ia berharap seluruh pegawai menerima perubahan ini dengan baik dan menjalankannya secara konsisten.

Husniah juga menegaskan pentingnya kedisiplinan dan mengimbau agar tidak ada lagi pegawai yang bermalas-malasan mengikuti kegiatan Jum’at pagi. Bahkan, dirinya memberikan instruksi langsung kepada Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa untuk memantau kehadiran pegawai. Ia menekankan bahwa pegawai yang tidak disiplin berpotensi tidak mendapatkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

“Kalau tidak mau disiplin, Pak Inspektur Inspektorat bisa lihat dan evaluasi, jangan bayarkan TPP-nya,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembentukan karakter dan kesuksesan spiritual yang harus diutamakan.

Exit mobile version