REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak menerima langsung kunjungan Pj. Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama rombongan. Kunjungan ini dalam rangka saling memperkuat sinergi antar keduanya.
Rombongan Pj. Gubernur Sulsel sendiri terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad Rasyid, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Subbidang Hukum Abd. Malik Faisal dan Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Idham Kadir.
Dalam pertemuan tersebut, Liberti melaporkan terkait pelaksanaan tugas jajarannya. Baik di bidang keimigrasian, pemasyarakatan, hingga pelayanan hukum dan HAM yang dinilai ikut mendukung program pembangunan di Sulawesi Selatan.
“Termasuk juga melaporkan terkait penanganan pengungsi yang ada di Makassar. Sehingga kami meminta dukungan dari Bapak Pj Gubernur Sulsel agar bisa difasilitasi tempat penampungan yang dekat dengan Rumah Detensi Imigrasi yang ada di Bollangi,” katanya di sela-sela pertemuan, di Ruang Kerja Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Jumat, (13/10/2023) malam ini.
Ia pun menyampaikan terimakasih atas kunjungan kerja dan silaturahmi tersebut. Dengan harapan semakin terbangun kolaborasi dalam rangka mendorong pembangunan di Sulawesi Selatan.
“Semoga dengan kunjungan ini semakin mempererat sinergitas antara Pemprov Sulsel dan Kemenkumham Sulsel dalam mengisi pembangunan di daerah yang kita cintai bersama,” harap Liberti.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengaku akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan tugas-tugas yang dijalankan Kanwil Kemenkumham Sulsel.
“Salah satunya terkait pembangunan Unit Kerja Keimigrasian (UKK) di Kabupaten Bantaeng dan lainnya,” ujarnya.
Dalam kunjungannya tersebut ia melihat miniatur site plan pembangunan Gedung Kantor Baru Kanwil Kemenkumham Sulsel yang sedang dalam tahap pembangunan.
Turut hadir mendampingi Kakanwil Kemenkumham Sulsel yakni Kepala Divisi Keimigrasian Jaya Saputra, Kepala Bagian Umum Basir, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Mohammad Yani, Plt. Kabag PP Fajrin, dan Kasubag Humas Meydi Zulqadri.