Republiknews.co.id

LK3 Banjarmasin Gelar Lomba Desain Logo Expo Religi

Direktur LK3 Banjarmasin, Abdani Solihin. (FOTO. Rahim Arza/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANJARMASIN — Lembaga Kajian Islam dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Selatan bekerjasama menggelar lomba desain logo ‘Religi Expo 7 & Mooncake Festival 2022.

Direktur LK3 Banjarmasin, Abdani Solihin menyampaikan bahwa lomba tersebut berhadiah total Rp2 Juta dan pemenang lomba nantinya akan diundang saat pergelaran Expo Religi dimulai pada 11 September 2022 di Siring 0 Kilometer, Kota Banjarmasin.

“Ini pertama kali diadakan lomba desain logo. Sekaligus mengajak masyarakat juga dalam mengkampanyekan nilai keberagamaan,” ucap Abdani Solihin kepada Republiknews.co.id, Kamis (18/08/2022).

“Ada tiga kriteria dalam penilaian. Pertama, kesesuaian tema. Kedua, seni dan estetika dalam logonya. Ketiga, pesan dalam filosofisnya, berikut itulah yang menjadi dasar penilaiannya,” jelasnya.

Abdani mengungkapkan, indikator dari aspek seni dan estetika memang terbilang subjektif. Namun kata dia, pihaknya bersama juri menilai dari simbol-simbol yang diberikan dalam estetika tersebut.

“Jadi, membaca simbol. Dan simbol apa yang ditampilkan, disitu perdebatannya,” ujarnya.

Kata Abdani, semua juri masing-masing menyerahkan penilaiannya dan hasil skor tertinggi, ketiga pemenang keluar yakni Juara 1, Iswandi Rauf, Juara 2, Moh Mahfud dan Juara 3, Fransiskus Kelvin Simanto.

“Kalau peserta ada 10 orang. Dengan kriteria itu, kita menangkan yang terbaik,” kata Abdani.

Pemenang juara kedua lomba design logo Expo Religi, Moh Mahfud menjelaskan bahwa membuat logo berarti kita harus tahu bagaimana maksud dan tujuan logo itu dibuat.

Sebab, tema desain logo yang di adakan oleh LK3 Banjarmasin yaitu ‘Menjaga Kerukunan, Melestarikan Budaya, Merayakan Keragaman’.

“Maka tentu pendekatannya adalah menyatukan tiga unsur tersebut menjadi satu kesatuan dalam bentuk desain,” ungkap Mahfud.

Sementara itu, keberagamaan di Banua sangatlah bagus, serta masyarakatnya juga memahami bahwa keberagaman adalah hadiah Tuhan untuk Indonesia, dan untuk Banua tercinta.

“Makna logoku sendiri. Konsep dasar logo tersebut adalah keberagaman Indonesia
yang terinspirasi dari keberagaman 6 agama yang diakui pemerintah
dan keberagaman budaya yang mengakar kuat,” ujarnya.

Kata Mahfud, menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Kemudian, menurutnya dua elemen tersebut (keberagaman agama dan budaya) didistorsi dengan kombinasi warna yang elegan dan mencerminkan semangat.

“Tulisan (EXPO) merepresentasikan
kebersamaan dengan 4 garis yang terus
beriringan satu sama lain,” jelasnya.

Adapun, kata Mahfud, gelombang logo tersebut terinspirasi dari
mooncake dan melingkari seluruh tempat ibadah.

“6 tempat ibadah dengan beragam warna
yang mencerminkan semangat keberagaman
agama yang ada di Indonesia,” pungkasnya.

Exit mobile version