Republiknews.co.id

Loa Raya Jadi Teladan Sukses Kolaborasi Desa dan Warga

Kades Lao Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kukar, Martin. [IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Perubahan signifikan tak selalu berasal dari pusat kota. Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), membuktikan bahwa semangat gotong royong dan sinergi antara warga dan pemerintah desa mampu menghadirkan transformasi nyata.

Kepala Desa Loa Raya, Martin, menegaskan bahwa kemajuan desanya merupakan hasil proses panjang yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, bukan pencapaian instan.

“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pemberdayaan. Kami selalu melibatkan masyarakat dalam setiap proses, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan,” ujarnya, Kamis (01/05/2025).

Salah satu program unggulan adalah distribusi bantuan ternak kambing dari Dana Desa, yang disertai pelatihan pengelolaan agar masyarakat mandiri secara ekonomi dan menciptakan ketahanan pangan.

“Warga tidak hanya menerima bantuan, mereka juga dibina untuk membentuk kelompok dan mengelola ternak secara bertanggung jawab,” jelas Martin.

Selain sektor ekonomi, Loa Raya juga berinvestasi pada ruang sosial dan fasilitas publik. Kini, desa tersebut memiliki lapangan sepak bola, bola voli, hingga gedung bulu tangkis yang aktif digunakan warga.

“Fasilitas ini menjadi ruang interaksi yang memperkuat hubungan sosial. Modal sosial seperti ini sangat penting untuk kemajuan desa,” tambahnya.

Ke depan, Loa Raya tengah mempersiapkan pembangunan pasar desa yang ditargetkan selesai pada 2026. Pasar ini dirancang menjadi pusat aktivitas ekonomi baru, yang menampung hasil pertanian, peternakan, dan produk UMKM setempat.

Dengan lokasi strategis dekat pusat pemerintahan Kukar, Martin menyatakan bahwa desanya tak ingin sekadar menjadi penonton.

“Kami ingin berkembang sejajar dengan wilayah kota. Justru desa harus bisa jadi pelopor perubahan,” tegasnya.

Apresiasi pun datang dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto. Ia menilai keberhasilan Loa Raya adalah bukti nyata dari pembangunan partisipatif yang ideal.

“Kolaborasi di Loa Raya sangat kuat. Pemerintah desa tidak berjalan sendiri, masyarakat aktif berkontribusi. Ini contoh yang patut ditiru,” kata Arianto.

Ia memastikan DPMD Kukar akan terus mendampingi desa-desa lain agar bisa menyusun program pembangunan berbasis kebutuhan riil masyarakat dan memperkuat kelembagaan lokal.

Kini, Loa Raya bukan hanya berstatus sebagai desa mandiri, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan pembangunan berbasis partisipasi dan kemandirian warga.

Exit mobile version