REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel meminta dukungan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, dalam memaksimalkan pencegahan narkoba Kamis (11/10/2018)
Permintaan bantuan kepada Gubernur Sulsel fasilitas yang dimilik BNN untuk menamgani korban penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Sulsel, Idris Kadir mengatakan untuk pencegahan narkoba, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, hingga sosialisi masif guna dapat memberi pemahaman yang kuat dalam masyararakat tentang bahaya narkoba.
Dan itu termaksud pembentukan relawan, Sinergitas dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga sangat dibutuhkan.
“Jumlah korban penyalahgunaan narkoba cukup banyak, sementara fasilitas yang kita miliki sangat minim. Di Baddoka, daya tampungnya juga terbatas, dan klinik yang ada di Kawasan Maccini Sombala of Indonesia sangat kecil,” kata Idris, saat bertemu Gubernur Sulsel.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ia berharap Gubernur Sulsel bisa membantu dalam mengaktifkan pelayanan di puskesmas dan sejumlah rumah sakit milik pemerintah provinsi.
Menanggapi permintaan Kepala BNN Sulsel. Gubernur Sulsel langsung memerintahkan Penjabat Sekretaris Provinsi, Ashari Fakhsirie Radjamilo, untuk menindaklanjuti.
Menurut Prof Nurdin, dalam pencegahan narkoba, dibutuhkan peran serta semua elemen masyarakat. Pemberantasan narkoba melalui penindakan, hanya memberikan efek jera sementara, tapi tidak menyelsaikan masalah secara keseluruhan.
“Kita harus pikirkan bagaimana caranya agar masyarakat, khususnya generasi muda kita diberikan kegiatan-kegiatan positif agar mereka jauh dari narkoba,” ungkap Nurdin Abdullah. (rls)
