Mandi di Sungai, Petani di Kaltara Diterkam Buaya

Mandi di Sungai, Petani di Kaltara Diterkam Buaya

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KALTARA – Seorang petani bernama Luther asal Kalimantan Utara (Kaltara) diterkam buaya saat mandi di sungai. Peristiwa naas itu terjadi di Desa Bebatu Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, Rabu (16/2/2022) lalu.

Detik-detik korban ditarik buaya dengan panjang sekitar empat meter itu sempat terekam kamera handphone rekannya.

“Saat kejadian korban bersama dua rekannya berniat mandi atau membersihkan badan di pinggir sungai usai mengambil daun nipah. Saat korban turun kedalam air, buaya langsung menarik kepala korban,” kata Kapolsek Sesayap Hilir, Iptu Jaimin, Sabtu (19/2/2022).

Luther dan kedua rekannya diketahui menuju lokasi untuk mengantar balok ulin menggunakan mobil pick up.

“Korban selaku driver turun dari mobil kemudian langsung menuju ke kanal atau sungai. Ia pun turun pelan-pelan, namun sekitar beberapa detik kemudian korban diterkam buaya,” tambahnya.

Saat detik-detik Luther diterkam, saksi mata atau rekan korban bernama Martinus sempat merekam kejadian tersebut. Dalam videonya Martinus mengatakan bahwa rekannya diterkam buaya, hingga kemudian tenggelam dan menghilang.

“Iya saksi mata sempat merekam, dari rekaman memang hanya terlihat ekornya saja, setelah itu handphone yang digunakan saksi untuk merekam terjatuh,” ungkap Jaimin.

Sebenarnya, katanya, dilokasi tersebut telah dipasang plang himbauan agar masyarakat tidak berenang. Namun korban saat itu tidak menghiraukan peringatan tersebut dan tetap memilih berenang atau mandi.

“Di TKP sudah ada papan peringatan tapi korban mengabaikannya. Diperkirakan buaya yang menarik korban berukuran lebar sekitar 60 cm dengan panjang 400 cm,” tambah Jaimin.

Hingga saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dibantu warga sekitar. Kendaraan eskavator juga sudah diturunkan untuk mempermudah pencarian buaya dan korban.

“Pihak keluarga juga sudah memanggil pawang buaya untuk membantu pencarian korban. Dan rencana akan dilanjutkan dengan pencarian secara manual oleh tim gabungan,” demikian Jaimin. (*)

Penulis : Kurniawan