REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Makassar masih sangat tinggi, pembatasan kegiatan pada malam hari telah berakhir dilakukan, namun penyebaran Virus Corona belum juga mereda. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah diusulkan oleh Tim Ahli Epidemiologi Covid-19 usai pembatasan jam malam, namun hingga saat ini belum ada kepastian untuk penerapannya.
Menangapi hal tersebut, Anggota DPRD Kota Makassar Mario David mengatakan, pemberlakuan PSBB boleh saja dilakukan jika angka penyebaran Covid-19 semakin meningkat, namun mengingat ekonomi masyarakat melemah. Ia menyarankan Pemkot Makassar memperketat Perwali mengenai protokol kesehatan. “Sebaiknya tidak usah dulu lakukan PSBB, yang perlu dilakukan oleh pemerintah kota Makassar adalah bagaimana memperketat saja perwali kemarin yang ada terkait dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak),” ujarnya dikutip dari layarnews, Selasa ( 12/01/2021).
Menurut Politisi Nasdem itu, jika pembatasan kegiatan dilakukan maka akan berdampak pada perekonomian yang menurun di masyarakat.
“Kalau ekonomi tidak jalan masyarakat stress, tidak ada uang, imunnya turun, sakit nanti,” ucapnya.
Untuk itu, ia meminta, Pemkot Makassar memperketat dan mempertegas kembali Peraturan Wali Kota Makassar (Perwali) 51 dan 53 terkait penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
“Yang membandel tidak mematuhi aturan protokol kesehatan diberi sanksi moril, marahi saja pengunjung jika ada yang membandel tidak menerapkan protokol kesehatan, begitu aja tidak usah dibatasi,” terang Mario. (Rizal)