Masa PSBB, Perekonomian Makassar Alami Deflasi

Masa PSBB, Perekonomian Makassar Alami Deflasi

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR,- Kondisi perekonomian di kota Makassar dimasa pandemi Covid-19, cenderung mengalami penurunan inflasi bahkan cenderung mengalami deflasi. Hal ini dikarenakan rendahnya permintaan akan barang.

Demikian dilaporkan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, dalam kegiatan high level meeting TPID se Sulsel melalui video conference.

Dalam rapat yang membahas ketersedian bahan pangan ditengah pandemi Covid-19, Iqbal Suhaeb memaparkan harga beberapa kebutuhan pangan mengalami penurunan seperti ikan, maupun sayur mayur.

“Penurunan harga ikan dan beberapa harga pangan lainnya dikarenakan permintaan dari restoran juga mengalami penurunan,” ujarnya, Rabu (29/04/2020).

Sementara untuk harga beras terbilang stabil, beberapa mengalami kenaikan seperti harga beras kepala dari Rp 10.000,00/Kg meningkat menjadi Rp 11.500,00/Kg, namun beras medium mengalami penurunan dari harga Rp 9.000,00 menjadi Rp 8.800,00/Kg.

Hal yang saat ini cukup terbatas dipasaran yakni gula pasir, khususnya gula kemasan sehingga konsumen lebih banyak memburu gula curah.

Sementara untuk harga daging juga mengalami kenaikan, namun harga daging ayam mengalami penurunan. Demikian pula untuk harga telur, telur ayam ras mengalami kenaikan sedangkan telur ayam kampung mengalami penurunan.

Selain itu, Makassar juga telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan penyedia jasa belanja online untuk memudahkan masyarakat berbelanja berbagai kebutuhan pangan secara online, cashless, maupun cash on delivery di pasar – pasar tradisional.

“Berbelanja melalui aplikasi online yang telah disiapkan di pasar – pasar tradisional di kota Makassar, memudahkan masyarakat di masa PSBB dengan harga yang terbilang stabil,” tutupnya.