Republiknews.co.id

Memprediksi Juara Euro 2020 Dari Produktivitas Gol

Oleh: M. Dahlan Abubakar (Pimpinan Redaksi Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, — Kejuaraan Piala Eropa (Euro) 2020 yang dimulai 12 Juni 2021 sudah memasuki semi final. Pada tanggal 7 Juli 2021 pukul 02.00 WIB, Italia akan berhadapanan dengan tim Matador Spanyol. Keesokan harinya 8 Juli 2021–pukul 02.00 WIB, kesebelasan Three Lions Inggris akan menjajal Denmark. Tim-tim yang masuk semi final merupakan perwakilan Grup A, B, D dan E, sementara Grup C dan F tidak satu pun tim yang lolos ke semifinal. Tim dari dua grup tersebut mengakhiri perjalanannya hingga babak perempat final atau delapan besar.

Dari empat tim yang masuk ke semi final, satu-satunya tim yang tidak pernah kebobolan selama kejuaraan adalah Inggris, dengan produksi 8 gol. Inggris menang 1-0 atas Kroasia, bermain imbang 0-0 dengan Skotlandia dan menang 1-0 atas Republik Chekoslowakia di babak grup. Pada pertandingan delapan besar Inggris menghancurkan tim Panser Jerman 2-0 dalam pertandingan dengan irama cepat pada tanggal 29 Juni 2021 pukul 23.00 WIB. Inggris melumat Ukraina 4-0 di perempat final untuk memastikan dirinya lenggang kangkung ke semi final. Ukraina sendiri lolos ke per delapan final karena diuntungkan sebagai tim peringkat ketiga terbaik Grup C dengan nilai 3 dengan selisih -1.
Sementara tim dengan produksi gol terbanyak adalah Spanyol, 12 tetapi kebobolan 6 kali. Tim Matador ini  bermain imbang 0-0 lawan Swedia pada pertandingan pertama, menang 1-0 atas Rep.Chekoslowakia, dan kebobolan saat menang 3-2 atas Polandia pada pertandingan grup E. Spanyol menang adu penalti 5-3 setelah bermain imbang 3-3 dengan Kroasia di babak per delapan final. Pada perempat final Spanyol menang 3-1 atas Swiss. Swiss lolos ke babak per delapan final setelah menempati peringkat ketiga terbaik di Grup A dengan nilai 4 selisih gol -1.

Italia yang memasukkan 11 gol hanya kebobolan 2 gol, yakni ketika melawan Austria yang berakhir 2-1 pada babak per delapan dan melawan Belgia 2-1 pada perempat final. Pada pertandingan grup A, Italia dua kali menang besar masing-masing 3-0 atas Turki dan Swiss dan 1-0 atas Wales.

Denmark sempat kaget ketika dikalahkan Finlandia 1-0 pada pertandingan pertama grup B. Pada pertandingan kedua, kesebelasan ini takluk 1-2 atas Belanda. Beruntung dia menang 4-1 atas Rusia pada pertandingan terakhir Grup B. Pada pertandingan per delapan final, Denmark secara mengejutkan menumbangkan Wales, wakil Grup A, dengan skor 4-0. Di babak perempat final tim ini menang atas Rep.Chekoslowakia 2-1, sekaligus mengantarnya ke semi final.  Chekoslowakia masuk ke delapan besar karena menempati tiga berbaikdi Grup D dengan nilai 4 selisih gol +1.

Yang cukup mengagetkan, pada pertandingan per delapan final, empat tim raksasa harus terlempar dari babak perempat final, yakni Belanda yang di luar dugaan dikalahkan Republik Chekoslowakia 0-2, Portugal dijungkalkan Belgia 0-2, Prancis yang kalah tragis 4-5 (3-3), setelah tendangan terakhir Mbape pada adu penalti gagal menghasilkan gol. Jerman sendiri memang sudah langsung bertemu raksasa lainnya, Inggris di babak per delapan final. Ketinggalan 0-1 di babak pertama, ternyata membuat kesebelasan Panser ini kian kewalahan menerima gempuran kesebelasan Three Lions tersebut dan membuahkan gol kedua, hingga harus takluk 0-2.

Dengan menghitung statistik produksi gol pilihan kita bisa jatuh pada tim Inggris yang konsisten tampil tanpa pernah kebobolan selama sebelum memasuki semi final. Ataukah Spanyol yang menghasilkan banyak gol dan juga Italia yang selalu menang besar dan tidak pernah terkalahkan atau pun imbang hingga menjelang semi final ini. Denmark juga tidak dapat dianggap sepele, meskipun sempat kalah dua kali di pertandingan grup, namun dalam tiga pertandingan berikutnya dia mampu mencatat kemenangan manis. Malah sempat menggasak Rusia 4-1 dan Wales 4-0, sebelum menang 2-1 di perempat final atas Chekoslowakia untuk memastikan diri mencatat sebagai tim keempat yang masuk semi final. Siapa yang bakal masuk final, marilah kita tunggu. (*)

Exit mobile version