REPUKBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, mendorong penguatan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat menghadiri Penandatanganan Komitmen Jakarta Bebas Pungli, di Balaikota Jakarta, Selasa (16/11/2021) kemarin.
“Penguatan itu terutama pada layanan publik yang belum terjangkau sistem digitalisasi” jelas Mahfud MD.
Menurutnya, salah satu bentuk penguatan pemberantasan pungutan liar tersebut diantaranya dengan membangun Satgas Bebas Pungli pada sejumlah kota di Tanah Air.
Mahfud mengakui, layanan publik berbasis digital mampu menekan potensi pungutan liar. Satgas Saber Pungli dibentuk berdasarkan Instruksi Presiden RI pada 2016 atau sudah berlangsung sekitar lima tahun.
“Berdasarkan laporan-laporan dan pengamatan kita untuk sektor-sektor pelayanan publik yang langsung berhadapan dengan masyarakat pada umumnya sekarang sudah berkurang pungli karena sudah melalui digital,” ujar Mahfud.
Mahfud mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta, Kejaksaan, dan TNI-Polri yang sudah menandatangani komitmen pemberantasan pungutan liar di DKI Jakarta.
“Jakarta dikenal sebagai jendela negara, siapa yang ingin tahu Indonesia, lihatlah Jakarta. Jakarta bagus, Indonesia kesannya bagus. Jakarta jelek, kesan tentang Indonesia akan jelek,” ujar Mahfud.
Penandatanganan komitmen Saber Pungli di Balai Kota Jakarta dihadiri juga Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Pol Fadil Imran dan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Febrie Andriansyah, dan jajaran Kodam Jaya. (Wahyu Widodo)
