REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Museum Balla Lompoa di Kabupaten Gowa berhasil menarik perhatian wisatawan, khususnya dari mancanegara. Hal ini juga terlihat dari data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gowa yang menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara mengalami peningkatan.
Sejak periode November 2025 terpantau kunjungan dari wisatawan mancanegara berasal dari negara yang berbeda-beda. Mulai dari Australia, Taiwan, Belanda, hingga Jerman. Dalam kunjungannya para wisatawan mancanegara ini hadir melihat langsung koleksi peninggalan Kerajaan Gowa dari masa ke masa, serta mempelajari tradisi dan nilai-nilai budaya lokal yang ada.
“Sejak beberapa bulan terakhir, jumlah pengunjung internasional yang datang untuk mengunjungi museum meningkat pesat,” terang Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa, Ikbal Thiro dalam keterangannya, kemarin.
Khusus di periode Oktober 2025 jumlah wisatawan mancanegara mencapai 314 orang. Jumlah ini terbilang tinggi jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu (Oktober 2024) dengan 74 orang.
“Kami terus melakukan promosi, baik melalui media sosial, kerja sama dengan agen wisata, lembaga pendidikan untuk peningkatan kunjungan ke Museum Balla Lompoa. Ini juga menjadi wadah pertukaran budaya sekaligus memperkenalkan kekayaan sejarah lokal kita kepada dunia,” terangnya.
Museum Balla Lompoa hingga saat ini bukan hanya menjadi tempat untuk menyimpan koleksi benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi simbol dari warisan budaya kerajaan Gowa yang kaya. Sehingga, dengan keberagaman wisatawan yang datang menunjukkan bahwa sejarah dan budaya lokal memiliki daya tarik yang kuat di kalangan pengunjung asing.
“Selama beberapa bulan terakhir, kami mencatatkan angka kunjungan yang signifikan. Wisatawan asing banyak yang tertarik dengan sejarah kerajaan Gowa, terutama setelah ada promosi tentang keunikan budaya dan situs sejarah yang ada di Gowa,” jelasnya.
Selain itu, pihak museum juga mengadakan berbagai kegiatan kebudayaan, seperti pertunjukan seni tradisional dan workshop pembuatan kerajinan tangan, yang turut menarik minat wisatawan.
“Kami berharap Museum Balla Lompoa dapat menjadi destinasi utama wisata sejarah di Sulawesi Selatan yang tidak hanya menarik wisatawan mancanegara, tetapi juga masyarakat lokal,” tambah Ikbal.
Ke depan, pemerintah Kabupaten Gowa berencana untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di sekitar Museum Balla Lompoa, termasuk menambah fasilitas pendukung, seperti penginapan, transportasi, dan promosi wisata yang lebih gencar lagi.
