Republiknews.co.id

Musim Pancaroba, Warga Sinjai Diminta Waspada DBD

Waspada Bahaya Demam Berdarah Dengue.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Demam Berdarah Dengue (DBD) juga menjadi ancaman penyakit yang muncul hampir setiap peralihan musim atau pancaroba.

Pasalnya, masa peralihan musim sangat rawan terjadinya peningkatan populasi nyamuk karena tempat perkembangbiakan dan pertumbuhan larva nyamuk lebih banyak tersedia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai bulan Januari hingga 27 Juni 2021, sebanyak 43 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tersebar di beberapa kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai dr. Emmy Kartahara Malik mengatakan, hingga saat ini terhitung Januari sampai 27 Juni 2021 sebanyak 43 kasus demam berdarah tersebar di 8 Kecamatan kecuali Pulau Sembilan.

“Baru-baru ini ada 2 kasus demam berdarah dari kecamatan Sinjai Selatan dan kecamatan Sinjai Barat yang saat ini sementara dirawat di Puskesmas setempat,” ucapnya, saat ditemui di Ruang Kerjanya, Selasa (29/06/2021).

Untuk rincian jumlah kasus di beberapa Kecamatan diantaranya Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara sebanyak 13 kasus, Kelurahan Samaenre Kecamatan Sinjai Selatan 10 kasus, Kecamatan Bulupoddo 5 Kasus, Desa Kampala Kecamatan Sinjai Timur 6 kasus, Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan 4 kasus dan selebihnya tidak terlalu signifikan.

Olehnya itu, agar masyarakat tetap waspada dengan menerapkan gerakan 3M yakni Menutup Tempat Penampungan Air, Menguras dan Mengubur Barang Bekas atau Mendaur Ulang Bekas Plastik yang bisa menjadi tempat nyamuk bertelur.

Ditambahkannya, penyakit Demam Berdarah yang diakibatkan nyamuk Aedes Aegypti sangat rentang pada anak-anak dan dewasa yang biasanya aktivitas menggigit pagi dan sore hari.

“Yang pastinya dimasa pandemi covid 19 masyarakat sinjai wajib memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar dan rumah agar tidak menjadi sarang nyamuk,” kuncinya. (Anto)

Exit mobile version