REPUBLIKNEWS.CO.ID, ENREKANG – Anggota DPR RI Komisi X, Muslimin Bando, kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Hal ini ia sampaikan saat melakukan pertemuan tatap muka dengan warga Desa Batu Noni, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Jumat, 13 Juni 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Muslimin Bando mengajak para orang tua untuk tidak ragu menyekolahkan anak-anak mereka, meskipun menghadapi keterbatasan ekonomi. Ia menyoroti masih tingginya angka putus sekolah di daerah, yang sebagian besar disebabkan oleh kendala biaya.
“Jangan takut menyekolahkan anak karena alasan ekonomi. Pemerintah telah menyediakan bantuan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa dari keluarga kurang mampu,” ujarnya di hadapan warga.
Baca Juga : Muslimin Bando Siap Salurkan Beasiswa dan Revitalisasi Sekolah di Dapil Sulsel III
Muslimin juga mengungkapkan bahwa PIP merupakan bentuk perhatian negara terhadap masa depan generasi muda. Namun, masih banyak warga yang belum memahami tata cara pengurusan beasiswa tersebut. Dalam dialog bersama warga, sejumlah orang tua mengaku belum mengetahui persyaratan dan prosedur pengajuan PIP.
Menanggapi hal itu, Muslimin menjelaskan bahwa PIP diberikan kepada siswa yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP). Selain itu, bantuan ini juga dapat diusulkan melalui pihak sekolah atau melalui jalur aspirasi masyarakat dengan dukungan tokoh setempat.
“Jika ada anak-anak yang belum mendapatkan PIP padahal memenuhi syarat, saya siap membantu memfasilitasi. Silakan koordinasikan dengan kepala sekolah atau tokoh masyarakat agar datanya bisa segera diusulkan,” tambahnya.
Baca Juga : Tingkatkan Investasi, Pemkab Enrekang Tandatangani MoU Bersama Kejari dan BPN
Warga menyambut baik ajakan dan penjelasan tersebut. Mereka berharap informasi mengenai program bantuan pendidikan seperti PIP dapat terus disosialisasikan secara masif, agar seluruh anak usia sekolah bisa mendapatkan hak yang sama dalam mengakses pendidikan.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen Muslimin Bando dalam mendorong kemajuan pendidikan, sekaligus menegaskan peran strategis wakil rakyat dalam menjembatani kebutuhan masyarakat, terutama di daerah terpencil.
“Pendidikan adalah kunci memutus rantai kemiskinan dan menciptakan generasi unggul di masa depan,” tutup Muslimin Bando.(*)