REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Keresahan berbagai elemen masyarakat termasuk Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan terkait kehadiran W Super Club di Makassar merupakan keresahan bersama. Termasuk keresahan seluruh anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ni’matullah Erbe saat menerima kunjungan FUIB Sulawesi Selatan di ruang kerjanya di Kantor DPRD Sulsel di Makassar, Senin (10/6/2024).
Dalam pertemuan yang penuh keakraban tersebut, Ni’matullah didampingi oleh Ketua Fraksi Partai PKS Isnayani, serta Koordinator Tim Kerja Penerima Aspirasi DPRD Sulsel, Andi Padauleng. Ulla, sapaan karibnya, memaparkan bahwa secara lisan Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari juga telah menyampaikan masalah ini ke Pj Gubernur Sulsel.
“Di samping sebagai wakil rakyat, Insyaallah saya dan beberapa pimpinan akan bicara secara langsung dengan Pj Gubernur, mencoba mencari langkah secepatnya, ambil langkah yang konkrit supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan,” kata Ulla.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan ini juga menjelaskan bahwa dirinya juga merupakan pengurus Wilayah Muhammadiyah di Majelis Hikmah dan Presidium KAHMI Sulsel. Oleh karena itu, ia meminta kepada FUIB Sulsel tidak ragu padanya dalam memperjuangkan masalah tersebut.
“Selain itu, kita pun harus bersyukur bahwa jika dibandingkan dengan kota-kota lain, Kota Makassar suasananya sangat aman dan sangat kondusif. Maka dari itu suasana ini harus kita jaga,” demikian Ulla.
Selain menuntut pelarangan W Super Club untuk tidak beroperasi di Sulawesi Selatan, FUIB Sulsel juga meminta agar penetapan Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat, Lego-Lego di CPI Makassar yang telah dicabut pertanggal 5 April 2024 untuk diberlakukan kembali. (*)