REPUBLIKNEWS.CO.ID, MANDAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar hadir memberikan edukasi kepada sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam kegiatan Cerdas Keuangan di Era Digital. Kegiatan ini diselenggarakan Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, sekaligus menjadi bagian dari penguatan kapasitas pelaku UMKM binaan pemerintah daerah. Tujuannya, agar mampu mengelola keuangan dengan bijak dan memanfaatkan akses keuangan pada lembaga keuangan formal dalam hal ini perbankan untuk peningkatan kapasitas usahanya.
Analis PEPK OJK Sulselbar, Stella Matitaputty menyampaikan materi terkait manfaat akses keuangan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dimana pembahasan yang diberikan meliputi pengelolaan keuangan pribadi dan usaha, waspada investasi ilegal dan berbagai modus penawaran investasi ilegal, serta kejahatan sektor jasa keuangan di era digital.
Iamengimbau agar generasi masa kini diharapkan dapat menjadi smart people dalam menggunakan smartphone-nya, sehingga akan lebih banyak dampak positif yang dirasakan bagi kepentingan pribadi dan berdampak positif bagi kepentingan umum.
“Selalu waspada haruslah diterapkan sebelum mengambil keputusan keuangan,” tegasnya, dalam materinya, di Kantor Bupati Polman, kemarin.
Melalui kolaborasi seperti ini, OJK terus mendorong penguatan literasi dan inklusi keuangan sebagai fondasi pembangunan ekonomi berkelanjutan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Apalagi, hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan literasi keuangan masyarakat,” katanya.
Sementara, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Arifin Yambas menyampaikan apresiasi kepada OJK Sulselbar lewat sinergi dan kolaborasi telah hadir di Polman dan ikut mendukung program tersebut.
“Ini sebagai wujud komitmen bersama dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia dan ikut berkontribusi pada pengembangan UMKM di wilayah Polman,” katanya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi bagian dari program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Polman tahun ini.
“Kami memang berharap TPAKD semakin masif melaksanakan kegiatan seperti ini dengan menyentuh lebih banyak masyarakat. Termasuk masyarakat yang saat ini masih rentan terhadap berbagai modus operasi tawaran investasi ilegal di Kabupaten Polman,” tegasnya.
Terpisah, Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin memberikan apresiasi bagi pemerintah Kabupaten Polman yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Sebab menjadi bagian dari tindakan preventif atau pencegahan kerugian finansial masyarakat di era digitalisasi.
Apalagi saat ini, OJK tengah melaksanakan Bulan Literasi Keuangan (BLK) dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi keuangan secara masif di wilayah kerja OJK Sulselbar.
“Kami menyambut baik sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan literasi keuangan seperti yang dilaksanakan saat ini oleh Pemerintah Kabupaten Polman. Ini merupakan komitmen OJK untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” terangnya.
Sehingga era digital menjadi peluang untuk membuka akses keuangan yang lebih luas kepada masyarakat untuk dapat mendorong pemanfaatan produk sektor jasa keuangan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, untuk peningkatan kesejahteraan.