Republiknews.co.id

OJK Mengajar: Generasi Muda Diajak Melek Finansial

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara saat membuka OJK Mengajar di Universitas Bengkulu (UNIB). Kegiatan ini mengangkat tema “Menumbuhkan Generasi Melek Finansial: Memahami Dinamika Ekonomi dan Stabilitas Keuangan sebagai Pilar Perekonomian Nasional". (Dok. Otoritas Jasa Keuangan)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Di era saat ini generasi muda penting untuk melek finansial dan memahami kaitannya dengan stabilitas sistem keuangan sebagai fondasi perekonomian nasional.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara saat membuka OJK Mengajar di Universitas Bengkulu (UNIB). Kegiatan ini mengangkat tema “Menumbuhkan Generasi Melek Finansial: Memahami Dinamika Ekonomi dan Stabilitas Keuangan sebagai Pilar Perekonomian Nasional”.

Lanjutnya, mahasiswa atau generasi muda sebagai generasi penerus perlu memahami lanskap perekonomian dan sektor jasa keuangan agar mampu beradaptasi dan berkontribusi secara optimal. Pemahaman tersebut semakin penting di tengah transformasi digital dan perubahan ekonomi global yang berlangsung cepat.

“Dunia bergerak, ilmu pengetahuan bergerak, profesi dan pekerjaan juga bergerak. Kalau kita stagnan, kita ditinggal,” tegasnya.

Ia menjelaskan, dalam menjaga stabilitas sistem keuangan merupakan tanggung jawab empat institusi dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yaitu Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengatur dan pengawas sektor jasa keuangan, Kementerian Keuangan sebagai otoritas fiskal, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran, serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menjamin simpanan masyarakat. Kolaborasi keempat institusi tersebut menjadi pilar ketahanan perekonomian nasional.

“Empat institusi ini penting, bukan hanya untuk stabilitas ekonomi dan sistem keuangan, tetapi juga berpengaruh pada stabilitas politik dan keamanan,” jelasnya.

Selain menjalankan fungsi regulasi dan pengawasan, OJK juga berkomitmen memperkuat edukasi keuangan dan perlindungan konsumen, termasuk dari maraknya penawaran pinjaman dan investasi ilegal. Olehnya, dirinya mengajak mahasiswa untuk lebih kritis dan berhati-hati sebelum memilih produk keuangan atau berinvestasi.

“Suatu aset keuangan bisa naik, bisa turun. Yang tidak punya fundamental, kita harus jauh lebih berhati-hati, karena bisa untung besar, bisa rugi besar,” jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mendorong penguatan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor keuangan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau generasi mudanya terus belajar dan pemerintah memberikan perhatian melalui anggaran, pelatihan, dan infrastruktur, maka ekonomi yang tadinya kecil bisa menjadi besar,” tutupnya.

Sementara, Rektor Universitas Bengkulu Indra Cahyadinata menyampaikan apresiasi atas peran aktif OJK dalam upaya Menumbuhkan Generasi Melek Finansial yang siap menghadapi dinamika kehidupan ekonomi di era modern.

“Kita berharap tentu semua adik-adik mahasiswa yang ada di forum ini akan mengambil pembelajaran dari materi yang nanti akan disampaikan oleh Bapak Wakil Ketua Komisioner OJK Bapak Mirza dengan topik memahami dinamika ekonomi dan stabilitas keuangan sebagai pilar perekonomian nasional,” katanya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya OJK untuk terus berkontribusi dalam menciptakan Industri Jasa Keuangan yang berdaya saing global serta memperkuat peran sektor keuangan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Program OJK Mengajar merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-14 OJK yang dilaksanakan di berbagai daerah dengan melibatkan Anggota Dewan Komisioner OJK.

Melalui kegiatan ini, OJK berkomitmen meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat, khususnya kalangan akademisi, agar semakin memahami peran OJK dalam menjaga stabilitas sistem keuangan serta menumbuhkan generasi melek finansial agar dapat menyebarkan pengetahuan di lingkungan sekitarnya guna mendukung inklusi keuangan nasional.

Exit mobile version