REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Perkumpulan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) mendukung penuh upaya peningkatan literasi keuangan bagi perempuan. Salah satunya dengan mengajak kelompok perempuan untuk memahami sistem investasi, hingga transaksi di era digital.
Hal ini pun menjadi tema utama yang diangkat dalam edukasi keuangan yang digelar yakni “Cerdas Berinvestasi dan Bertransaksi di Era Digital”. Dalam pertempuran ini melibatkan para Pengurus dan Anggota dari PIISEI.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, kelompok perempuan sangat penting memiliki pengetahuan keuangan dasar, yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam keluarga maupun untuk menghindari risiko kejahatan keuangan digital dan entitas ilegal sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Ibu adalah center keluarga. Ibu yang bahagia dan teredukasi akan membawa kebahagiaan bagi anak dan suaminya. Karena itu penting bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Indonesia melalui literasi keuangan,” kata, katanya, dalam kegiatan, di Kantor OJK Jakarta, kemarin.
Ia menekankan perlunya kehati-hatian dalam mengelola keuangan, termasuk harus memahami risiko penggunaan layanan keuangan seperti paylater, pinjaman daring serta investasi keuangan.
“Kami sering mendapat pengaduan dari masyarakat, termasuk ibu-ibu yang menjadi korban pinjol ilegal atau investasi bodong. Inilah mengapa edukasi keuangan sangat penting,” tegas Friderica.
Sementara, Ketua Bidang Pendidikan PIISEI Pusat, Isma Firdaus Djaelani mengaku, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PIISEI dalam mendukung program literasi keuangan nasional.
“Kami percaya bahwa ibu yang cerdas secara finansial dapat membangun keluarga yang kuat dan masyarakat yang sejahtera. kami ingin mengajak ibu-ibu untuk terus belajar meningkatkan ilmunya dan sebagai pelaku perubahan juga ikut bekerja sama serta aktif membantu membangun masyarakat sejahtera dimanapun ibu berada,” katanya.
Melalui kolaborasi ini, pihaknya berharap dapat memperluas jangkauan edukasi keuangan, membangun kesadaran kolektif, dan memperkuat peran perempuan dalam membentuk keluarga yang tangguh secara finansial di era digital.
Di akhir kegiatan, terdapat sesi talkshow edukasi keuangan, dengan materi pengenalan OJK dan Waspada Entitas Keuangan Ilegal oleh Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Cecep Setiawan, Prita Ghozie yang berbagi mengenai berbagai tips perencanaan keuangan dan konsep berinvestasi yang tepat, serta Asri Welas yang menyampaikan sharing session terkait modus-modus penawaran entitas keuangan ilegal yang pernah dialami.
