REPUBLIKNEWS.CO.ID, PANGKEP — Otoritas Jasa Keuangan, Sulawesi Selatan dan Barat (OJK Sulselbar) terus melakukan koordinasi bersama layanan perbankan, khusunya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk berkontribusi dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subiato.
Salah satunya di sektor kesehatan melalui penguatan gizi masyarakat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah. Bentuk dukungan yang diberikan baik dalam bentuk fungsi pengawasan, maupun peningkatan inklusi keuangan guna memperkuat efektivitas pelaksanaan program.
“Kami di OJK terus berkoordinasi dengan beberapa perbankan, seperti BRI, Bank Sulselbar, Mandiri, dan BTN agar setiap lembaga keuangan dapat berkontribusi sesuai kapasitasnya. Pada progam MBG ini kita butuh menyiapkan ribuan porsi makanan sehat setiap hari, sehingga perlu adanya dukungan pembiayaan, sumber daya manusia, dan tata kelola yang baik,” terang Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, usai melaunching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talaka, di Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma’rang, Pangkep, Sabtu, (18/10/2025).
Dalam hal ini, selain OJK membantu dalam mengatur koordinasi bersama penyedia layanan keuangan, maupun mengawasi kinerjanya, dukungan tersebut juga menjadi upaya nyata dalam mengembangkan ekonomi di daerah.
“SPPG ini berada di tingkat desa, dan inilah bentuk konkret ekonomi rakyat yang tumbuh dari akar rumput. Pangkep ini termasuk daerah dengan kesejahteraan rendah, apalagi di wilayah kepulauannya. Karena itu, kami terus mendorong agar sektor keuangan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegas Muchlasin.
Ia menegaskan, dukungan kepada program MBG ini juga searah dengan dukungan layanan jasa keuangan kepada program Presiden RI Prabowo Subiato melalui Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Dimana dalam poin ketiga menekankan peningkatan kualitas manusia Indonesia melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
“Sementara bagi kami di OJK ini adalah perwujudan dari Asta Cita keempat yakni pemerataan pembangunan dan pemberdayaan daerah untuk memperkuat keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pangkep, seluruh mitra keuangan, dan masyarakat yang bersama-sama dalam mewujudkan inisiatif tersebut. Sebab, dengan adanya kolaborasi tersebut maka OJK akan lebih mudah mengawasi kinerja layanan perbaikan kedepannya, terutama dalam mendukung keberadaan SPPG di Kelurahan Talaka agar berjalan sesuai target.
“Kami sangat terbuka untuk berdiskusi terkait bagaimana cara mengembangkan keberadaan SPPG ini jauh lebih baik. Ini tahun pertama pelaksanaan program MBG, kami di OJK melalui teman-teman perbankan akan selalu memantau agar urat nadi perekonomian dalam bentuk keuangan ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Dimana, dengan mengedepankan pemahaman terhadap karakteristik masyarakat di setiap daerah. Hal ini bertujuan untuk bisa memberikan dukungan agar SPPG tersebut bisa terus berjalan dengan baik tanpa hambatan, sehingga langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara, Regional Chief Executive Officer (RCEO) BRI Makassar Argo Prabowo mengungkapkan, pihaknya memberikan dukungan terhadap keberadaan SPPG Talaka di Kabupaten Pangkep dengan menyediakan pembiayaan pada pembangunan dapur dan kebutuhan peralatannya.
“Ini kita lakukan melalui pemberian pinjaman investasi kepada penyelenggara SPPG. Kredit investasinya untuk pembelian alat dan pembangunan dapur yang sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional (BGN). Pembayarannya dilakukan langsung oleh pemerintah ke BRI, kemudian kami potong otomatis untuk angsuran, dan sisanya menjadi keuntungan penyelenggara,” jelasnya.
Olehnya, dalam pengelolaan pinjaman tersebut dibutuhkan konsistensi dan manajemen yang baik. Sehingga harus disiplin dan transparansi dalam tata kelolanya.
“Jika sistem tidak tertata, maka tagihan tidak akan keluar dan proses pembayaran ke bank juga terganggu. Untuk itu kami juga memberikan pelatihan selama tiga bulan bagi pengelola dapur agar memahami sistem manajemen dan akuntansi operasionalnya, termasuk kami selalu berinovasi sesuai perkembangan layanan digital saat ini,” kata Argo.
Ia menyebutkan, di wilayah Sulawesi Selatan, BRI telah memfasilitasi penyediaan pembiayaan kepada sekitar 140 yayasan yang menjadi mitra program tersebut.
“Namun baru enam di antaranya yang sudah aktif menerima pembiayaan, seperti di Sinjai, Pinrang, dan Bulukumba. Kami berharap ekosistem ini bisa terus dijaga bersama, agar anak-anak penerima manfaat memperoleh makanan bergizi, sementara lembaga keuangan dan penyelenggara bisa berjalan berkelanjutan,” harapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pangkep Muhammad Tauhik menjelaskan, di Kelurahan Talaka telah hadir dua SPPG yang fasilitasnya dipastikan telah memenuhi standar BGN, dan dilengkapi dapur berkapasitas tinggi.
Untuk SPPG Talaka A akan dimanfaatkan untuk melayanan program MBG kepada 23 sekolah dengan 3.219 siswa sebagai penerima manfaat setiap hari. Sedangkan di SPPG Talaka B akan melayani program kepada 23 sekolah dengan penerima manfaat sebanyak 3.415 siswa.
“Terdapat 43 sekolah yang diakomodir dalam SPPG ini dengan jumlah 6.634 siswa yang akan menerima manfaat peningkatan kualitas gizi mereka,” ungkapnya.
