Republiknews.co.id

One Island One School, Program Penguatan Wirausaha di Wakatobi

Bupati Wakatobi, Haliana dan pihak Universitas Mandala Waluya Kendari dalam acara penandatanganan PKS program biaya pendidikan /beasiswa berprestasi. (Ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, WAKATOBI — Bupati Kabupaten Wakatobi Sulawesi tenggara, H. Haliana memperkenalkan salah satu program unggulan one island one school (ONIONS) saat mengikuti rapat senat terbuka luar biasa dalam rangka wisuda ke IV pasca sarjana, sarjana diploma dan provesi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari 2023,  Senin 30 Januari.

Katanya, strategi program one island one school adalah sebuah platform kreasi, fasilitasi, dan kolaborasi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan penciptaan wirausaha baru melalui pembangunan ekosistem entrepreneurship, yang merupakan kunci
penting dalam membangkitkan ekonomi masyarakat Wakatobi ditengah tantangan disrupsi digital, perubahan iklim dan pandemi
covid-19.

Dalam artian bahwa lewat One Island One School Pemda Wakatobi berupaya melakukan penguatan kewirausahaan terhadap pelaku UMKM agar mereka bisa naik kelas (on board) dan membangun wirausaha baru yang kreatif, inovatif,
dan produktif.

“Entrepreneurship dikembangkan melalui
berbagai upaya, antara lain melalui pelatihan dan pendidikan, pendampingan, kolaborasi dan fasilitasi akses permodalan serta akses
pemasaran melalui penyelenggaraan ekspo, pameran, dan lain-lain,” kata Haliana dalam orasi ilmiahnya.

Haliana menuturkan, Pemda Wakatobi konsisten mengembangkan program ini.
Sehingga guna mengoptimalkan peran ONIONS dalam menumbuhkan semangat entrepneurship dan fasilitasi pengembangan inovasi kepada generasi milenial, pemerintah daerah Wakatobi telah mendirikan Lab Inovasi yang disebut LAB INOVASI WAKATOBI SENTOSA atau Liwonto.

“Lab inovasi disebut juga “hubs”, incubators, atau accelerators atau tempat berkumpulnya para
creator, innovator dan entrepreneurs untuk mengupdates dan mengupgrade ide kreatif dan inovatif untuk mengantisipasi tantangan masa depan yang dihadapi Wakatobi,” ujarnya.

Pada kesempat ini Pemda Wakatobi  bersama Universitas Mandala Waluya menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Program biaya pendidikan/Beasiswa berprestasi.

Haliana optimis alumni UMW Kendari mampu menjadi entrepreneurs bilamana kapasitas entrepreneurship dapat difasilitasi oleh
pihak Perguruan Tinggi melalui peran enabler, sehingga tercipta alumni UMW yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Menurutnya, untuk mewujudkan Sember Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi tersebut, maka sistem pendidikan di Universitas Mandala Waluya sejatinya berbasis inovasi, kreatifitas dan mendorong semangat entrepneruship.

“Untuk itu, dibutuhkan komitmen seluruh civitas akademika UMW, sehingga akhirnya UMW kita
harapkan mampu menang dalam kompetisi dan membawa UMW sebagai agen perubahan untuk kebaikan Sultra yang diridhoi Allah SWT,” ujarnya.

Exit mobile version