REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Diawal tahun ajaran baru 2020/2021, Pemerintah telah melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Siswa (MPLS) secara serentak seluruh Indonesia.
Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Sinjai yang telah melakukan tatap muka melalui MPLS dengan aplikasi Microsoft Teams.
Namun ada sebagian orang tua didik di beberapa sekolah di Kabupaten Sinjai agak bingung menggunakan aplikasi Microsoft teams dikarena kurangnya sosialisasi di awal penggunaan aplikasi tersebut.
Seperti dialami orang tua didik di kecamatan Sinjai Timur, Idris, mengatakan dirinya agak bingung menggunakan aplikasi yang dikirim oleh pihak sekolah tanpa ada bimbingan.
“Bagaimana caranya kita mau gunakan aplikasi yang dikirim pihak sekolah tanpa ada bimbingan, apalagi kita tidak terlalu paham tentang teknologi, memang ribet,” ungkapnya saat ditemui oleh republiknews.co.id dikediamannya, Selasa (14/07/2020).
Sama halnya yang dialami orang tua murid di kelurahan Samataring, Makmur, juga mengeluh atas aplikasi yang diberikan guru karena ada tiga item aplikasi yang dibuka.
“Kayaknya kita yang belajar, jadinya bingung namun disisi lain kita juga harus menyiapkan kouta internetan padahal pekerjaan saya hanya buruh lepas,” ucap Makmur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada paksaan bagi orang tua dan siswa untuk menggunakan aplikasi tersebut, karena setiap sekolah apalagi SD itu tetap juga menggunakan LURING jadi apabila ada orang tua yang tidak bisa menggunakan aplikasi tersebut tidak jadi masalah.
“Jika ada orang tua yang tidak bisa menggunakan aplikasi, sekolah wajib melayani kepentingan siswa secara LURING,” kuncinya. (Anto)
