Republiknews.co.id

PAK Gelar Unjuk Rasa Desak Kapolres Konawe Dicopot, Sempat Bersitegang

PAK saat gelar unjuk rasa di depan Polres Konawe. Foto: istimewa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, Konawe – Puluhan Massa dari Persaudaraan Aktivis Konawe (PAK) gelar unjuk rasa di halaman Kantor Kepolisian Resor (Polres) Konawe pada Hari Senin (21/12/2020).

Andriyadi Muliadi yang ditemui Republiknews.co.id. disela-sela aksi mengatakan unjuk rasa tersebut digelar sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap kelima aktivis KSPN yang ditahan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara.

“Kami aksi solidaritas terkait lima orang aktivis buruh yang melakukan aksi di Morosi,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga menuntut tiga hal, diantaranya agar Kapolres Konawe dicopot jabatannya.

“Tuntutan kami copot Kapolres dan dugaan pelaku pembakaran sesungguhnya itu ditangkap,” tegasnya.

Setelah berorasi di depan Polres Konawe, massa aksi kemudian diajak bertemu dengan Kapolres Konawe, Yudi Kristianto, SIK di aula, massa aksi kemudian menerima ajakan tersebut.

Selang beberapa menit menunggu Kapolres yang tak kunjung datang menemui massa aksi yang sudah terlebih dulu berada di aula Polres Konawe membuat massa aksi kesal kemudian keluar dan kembali mencoba kembali berorasi dan membakar ban.

Petugas yang sedang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut mencoba memadamkan ban yang sedang terbakar sehingga memantik emosi massa aksi, aksi saling dorong pun antara petugas dan massa aksi tak terhindarkan membuat situasi sempat tegang antara massa aksi dan petugas.

Hal tersebut membuat Kapolres Konawe, Yudi Kristianto langsung menemui massa aksi dan kembali mengajak massa aksi untuk berdialog di aula Polres Konawe.

Di hadapan massa aksi, Kapolres Konawe Yudi Kristianto mengungkapkan pihak perusahaan PT. Virtue Dragon Nickel Industry sendiri memiliki kekeliruan tersendiri saat aksi unjuk rasa berlangsung pada Hari Senin (14/12/20), pasalnya, diungkapnya Yudi pihak perusahaan tidak mau menemui massa aksi untuk berdialog.

“Salah besar ini, ya ini saya sampaikan perusahaan ini salah besar seandainya perusahaan ini mau temui massanya buruh apa yang terjadi di luar pasti kan tenang” ungkapnya.

Menanggapi tuntutan massa aksi terkait pencopotan dirinya sebagai Kapolres Konawe, lanjut pria yang berpangkat dua melati ini dirinya bakal dicopot dalam waktu dekat jika terbukti salah prosedur dalam menangani aksi unjuk rasa di PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) beberapa waktu lalu.

“Kalaupun saya salah prosedur menangani itu (unjuk rasa) ya mungkin dalam waktu dekat ini saya akan dicopot” katanya.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa Persaudaraan Aktivis Konawe (PAK) di Polres Konawe merupakan buntut dari penahanan kelima aktivis buruh diantaranya IS (27), RM (37), WP (25), NA (23), dan AP (23) beberapa waktu lalu oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara. Kelima aktivis tersebut dijerak penyidik dengan penghasutan 160 dan 216 KUHP. (*)

Exit mobile version