REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA — Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar), Rinda Desianti memaparkan jika angka partisipasi pemilih di Kukar pada 2019 menjadi cerminan Pilkada 2024 mendatang. Dirinya pun optimistis bahwa partisipasi pemilih di wilayahnya dapat mencapai 90 persen yang jauh melampaui dari target nasional sebesar 77,5 persen.
“Kami yakin bisa mencapai angka partisipasi yang lebih tinggi, dan itu akan melampaui target nasional serta hasil pemilu sebelumnya sebesar 81 persen lebih,” ujar Rinda pada Sabtu (23/03/2024).
Peningkatan ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk pembersihan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari data orang yang telah meninggal dunia. Pemerintah, bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), telah melakukan pembersihan DPT sejak 2019.
“Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) melakukan verifikasi kembali pada 2023, mendatangi rumah-rumah untuk memastikan data pemilih akurat dan menerbitkan Surat Keterangan (Suket) kematian bagi yang telah meninggal,” terangnya.
Dokumen ini kemudian menjadi dasar untuk pembuatan akta kematian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
“Salah satu penyumbang angka golput adalah orang-orang yang telah meninggal namun masih tercatat di DPT. Dengan pembersihan ini, kami optimis partisipasi pemilih akan meningkat,” tambah Rinda.
Antusiasme pemilih terlihat jelas pada hari pemungutan suara, 14 Februari lalu, dengan banyak pemilih yang antusias mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang bertarung di pemilu ini juga turut mempengaruhi partisipasi masyarakat. Menurut informasi yang diterima Rinda, beberapa TPS mencatatkan partisipasi 100 persen, sebuah capaian yang belum pernah terjadi pada pemilu sebelumnya di Kutai Kartanegara.
Kesuksesan ini mencerminkan semangat demokrasi yang kuat di kalangan masyarakat Kutai Kartanegara dan hasil dari upaya sistematis yang dilakukan oleh Kesbangpol dan lembaga terkait lainnya dalam memastikan setiap suara terhitung dan setiap hak pilih terlaksana.
“Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu mendatang,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)