Republiknews.co.id

Pasien Positif Corona di Buteng Mengeluh Tak Pernah Diperiksa Kondisi Kesehatannya

Dua Pasien Positif Corona di Desa Walando, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Setelah diumumkan 18 orang terkonfirmasi positif Virus Coroma di Buton Tengah ( Buteng)  Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tim Gugus tugas covid-19 Buton Tengah langsung melakukan karantina terhadap pasien yang yang terpapar covid ini.

Salah satu pasien positif corona, MR (30) menerangkan, bahwa sejak ditetapkan sebagai pasien terpapar covid-19, ia langsung dibawa oleh Pemerintah Desa Walando, Kecamatan Gu, Buton Tengah untuk dikarantina.

“Saya ditelpon oleh Kepala Desa Walando bahwa saya dan adik saya positif corona. Setelah itu saya langsung dbawa di Kantor Desa untuk dikarantina,” tuturnya, saat diwawancarai republiknews.co.id, melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/05/2020) kemarin.

Ia melanjutkan, bahwa setelah berada di tempat karantina  mereka mendapatkan sembako dari Wakil Bupati dan Pemerintah Desa Walando serta vitamin dari tenaga kesehatan.

“Kami dikasi beras, telur dan beras dari kepala Desa dan Pak Wakil Bupati. Kemudian kami juga diberi vitamin oleh pegawai puskesmas serta disampaikan bahwa kalau ada gejala yang muncul, kami harus melapor ke mereka,” lanjutnya.

Sesuai protokol kesehatan tentang penanganan pasien terpapar covid-19, setelah dikarantina pasien diperiksa perkembangan kesehatannya oleh tenaga kesehatan.

“Sejak kami ditetapkan Positif Corona, sampai hari ini kami belum mendapatkan pemeriksaan. Vitamin pun hanya di berikan 1 (Satu) kali, yaitu pada saat pertama kami dikarantina di Kantor Desa,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa di tempat karantina tidak ada pengawasan dari pihak gugus tugas.

“Kami bebas saja kalau mau keluar dari tempat karantina, karena tidak ada pengawasan,” tuturnya.

Ia berharap, gugus tugas secepatnya mengambil tindakan pemeriksaan untuk memastikan tentang perkembangan kesehatannya.

“Kami sampai hari ini sehat-sehat saja, tapi belum ada juga kepastian apakah kami masih positif atau sudah negatif. Karena malam ini kami diberitahu oleh Kepala Desa, akan dikembalikan ke rumah. Khawatirnya kan kalau masih positif, jangan sampai menjangkit keluarga di rumah,” harapnya. (Akbar Tanjung)

Exit mobile version