REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Pemerintah Kabupaten Gowa mengajak seluruh pelaku usaha di wilayahnya agar mulai menerapkan sistem pemasaran produk dengan sistem digitalisasi.
Apalagi di era perkembangan teknologi, pelaku usaha diminta lebih kreatif dalam memasarkan produk-produknya agar diminta konsumen. Salah satunya melalui sistem digital marketing.
“Saat ini pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan membangun dan mendesain brand secara online dengan platform digital, apalagi di era komunikasi online digital. Branding menjadi salah satu cara rasional untuk menyampaikan nilai produk dan membangun koneksi pemasaran,” katanya Kepala Bappeda Kabupaten Gowa Taufik Mursad, Minggu, (11/07/2021).
Hal itu kata Taufik sejalan dengan tujuan utama dari digital marketing yakni menjangkau konsumen dengan lebih efisien dan lebih efektif. Sehingga dengan begitu pelaku usaha, termasuk pelaku usaha wisata dinilai mendukung industri 4.0.
“Kita bisa melihat bahwa menciptakan dan menerapkan pemasaran berbasis digital atau digital marketing untuk suatu usaha, sama halnya kita revolusi industri ke-4. Itulah sebabnya mengapa digital marketing penting dalam memberikan arah dan tujuan jelas dalam penyampaian usaha kita,” tambahnya.
Selain itu, Taufik menyampaikan salah satu upaya menjawab tantangan global pada sektor kepariwisataan yaitu pengembangan sumber daya manusia yang ditekankan pada penguasaan kompetensi. Misalnya, terfokus pada suatu bidang tertentu yang pada akhirnya meningkatkan daya saing di Kabupaten Gowa khususnya penggunaan digitalisasi dalam pemasaran usaha pariwisata.
“Untuk mewujudkan hal tersebut perlu strategi pemasaran sebagai faktor kunci melalui peningkatan mutu sumber daya manusia melalui pembinaan dengan menggunakan penyuluhan, dan pelatihan pendidikan, bagi para pelaku usaha kepariwisataan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kepariwisataan itu sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri mengatakan, pihaknya berharap pelaku usaha wisata semakin memiliki pemahaman dan pengetahuan terkait fungsi pemasaran sebagai suatu prasyarat yang harus dikuasai oleh pelaku usaha wisata.
“Kita ingin pemerintah dan pelaku usaha dapat bersinergi dalam mensosisalisasikan pengembangan citra kepariwisataan baik di pasar nasional maupun internasional melalui pemasaran digital,” harapnya. (Rhy)
