REPUBLIKNEWS.CO.ID, POHUWATO — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara, berhasil menyelesaikan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Marisa (Ekstensi) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Marisa–PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM).
Proyek infrastruktur ketenagalistrikan ini dibangun sepanjang 13,3 kilometer dengan 38 tower transmisi.
Direktur Ritel dan Niaga PLN Adi Priyanto mengatakan, pekerjaan proyek tersebut semula ditargetkan rampung pada Desember 2025. Hanya saya dengan dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan pengerjaannya dapat terselesaikan lebih cepat.
Ia menyebutkan, tahapan pemberian tegangan pertama (energize) berjalan lancar yang dimulai pada 1 Oktober 2025 untuk Line 1, dan dilanjutkan pada Line 2 pada 30 Oktober 2025.
“Dengan selesainya seluruh rangkaian uji dan pemberian tegangan tersebut, infrastruktur kini siap menyalurkan suplai listrik sebesar 30 MVA,” terangnya, dalam keterangannya, Kamis, (20/11/2025).
Suplai listrik ini pun akan siap dalam memenuhi kebutuhan industri dan mempercepat pengembangan hilirisasi pertambangan di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Lanjut Adi, GSM merupakan pelanggan industri kategori tegangan tinggi (I4) dengan daya 30 MVA, setara dengan konsumsi listrik satu kabupaten.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan GSM kepada PLN. Kehadiran pelanggan industri berskala besar ini akan menggerakkan ekonomi di sekitar wilayah tambang, mulai dari sektor perdagangan, hunian, hingga industri kecil dan menengah,” jelas Adi.
Sementara, General Manager PLN UIP Sulawesi Wisnu Kuntjoro Adi menegaskan, percepatan proyek ini menjadi wujud nyata komitmen PLN dalam mendukung agenda hilirisasi nasional.
“Dengan beroperasinya GI dan SUTT ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, khususnya di Kabupaten Pohuwato,” ujarnya.
Penyelesaian proyek ini menjadi bukti nyata sinergi antara PLN, mitra strategis, dan pemerintah daerah dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia ke-8, yaitu melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
“PLN berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan listrik yang andal, efisien, dan berkelanjutan guna memperkuat daya saing ekonomi nasional,” terang Wisnu.
Hal lainnya diungkapkan Direktur Utama GSM sekaligus Presiden Direktur Merdeka Gold Resources, Boyke Poerbaya Abidin.
Ia menyampaikan apresiasi atas kinerja PLN yang mampu menuntaskan proyek lebih cepat dari jadwal.
“Kami percaya pertambangan ini tidak sekadar menggali tanah, tetapi menggali masa depan. Dengan pasokan listrik andal dari PLN, kami optimistis dapat meningkatkan produktivitas sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan daerah,” ungkapnya.
Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga mengapresiasi penyelesaian GI Marisa dan SUTT yang diharapkan memberi efek domino terhadap ekonomi daerah.
“Selain mendukung pembangunan smelter, kami yakin keberadaan GSM akan membawa manfaat luas bagi masyarakat. Kami berharap kegiatan operasionalnya tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial,” tuturnya.
