REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus mengakselerasi pembangunan Jembatan Besi baru di pusat kota Tenggarong. Jembatan ini akan menghubungkan pertigaan Jalan Kartini–Danau Semayang dengan kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman, sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas kawasan strategis sekaligus menciptakan lingkungan kota yang tertib dan modern.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar, Linda Juniarti, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini tidak sekadar rehabilitasi dari struktur lama, melainkan transformasi menyeluruh dengan desain baru yang lebih lebar dan menyesuaikan arah lalu lintas menyerong dari Jalan Kartini menuju Masjid Agung.
“Jalur Monumen Barat turut diperlebar menjadi 14 meter, disesuaikan dengan bentang jembatan yang baru. Tujuannya agar arus kendaraan dari arah Tiga Danau menuju pusat kota bisa lebih lancar,” ujar Linda, Senin (07/07/2025).
Saat ini, proses pemasangan tiang pancang pondasi sedang berlangsung dengan intensitas tinggi. Untuk mempercepat pekerjaan, Dinas PU telah menambah unit alat berat pemancang di lokasi, sehingga produktivitas harian meningkat signifikan.
Selain penyambungan struktur besi jembatan, pekerjaan infrastruktur penunjang lainnya juga tengah berjalan, termasuk pembangunan jalur Monumen Barat yang menunggu penyelesaian pondasi utama demi memastikan ketinggian oprit dan elevasi jalur sesuai perencanaan.
Guna menjaga keselamatan dan kenyamanan warga selama proyek berlangsung, pengalihan arus lalu lintas sementara diterapkan. Pengguna jalan dialihkan ke rute alternatif melalui jalur belakang Masjid Agung dan kawasan Teratai, sedangkan akses dari Jembatan Besi Lama ke Masjid Agung ditutup terbatas di titik-titik kerja.
“Tim tambahan juga kami turunkan di sisi Jalan Panjaitan. Penutupan dilakukan selektif agar alat berat bisa bermanuver dengan aman,” terang Linda.
Tak hanya fokus pada struktur utama, proyek ini juga menyasar penataan kawasan sekitar. Area depan Masjid Agung yang sebelumnya dipadati pedagang kaki lima tengah dibenahi dengan pelebaran jalan dan pembangunan drainase, demi menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan nyaman.
“Penataan ini sangat penting, karena Masjid Agung adalah pusat kegiatan keagamaan dan ekonomi masyarakat. Kami ingin kawasan ini menjadi lebih bersih, rapi, dan ramah pejalan kaki,” lanjutnya.
Pemkab Kukar menaruh harapan besar pada proyek Jembatan Besi baru sebagai simbol transformasi kota Tenggarong menuju pusat pemerintahan dan wisata religi yang terintegrasi, ramah lingkungan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Pembangunan ini bagian dari visi besar Kukar Idaman Terbaik. Infrastruktur bukan hanya soal beton, tapi juga mencerminkan tata kota yang manusiawi dan fungsional,” tutup Linda.