REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA – Setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, Pemda Luwu Utara kembali merancang program kegiatan ‘Semalam di Desa‘. Hal ini dibuktikan melalui rapat konsultasi kegiatan tersebut yang dipimpin oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di ruang Rapat Sekretaris Daerah, Rabu (9/2/2022).
“Ini sangat tergantung pada perkembangan kasus Covid-19 dimana saat ini Luwu Utara masih berada di level satu. Kita akan lihat perkembangan sampai akhir Februari nanti,” kata Indah.
Jika sebelumnya, kata Indah, mereka bebas memilih tempat menginap di desa, maka kali ini tim wajib menginap dirumah warga yang masuk dalam kategori masyarakat kurang mampu. Tujuannya, guna mengetahui secara langsung apa saja kebutuhan warga bersangkutan.
“Tapi kita tetap mengamati perkembangan kasus Covid-19 terlebih dahulu. Mungkin bisa dipersiapkan pada Maret nanti, tergantung perkembangan kasus saja. Namun kita berharap di awal Maret program ini sudah bisa dimulai kembali,” harap Indah.
Tahun ini, katanya, pihaknya juga bakal fokus untuk mengunjungi desa-desa yang tertinggal. Desa yang mandiri dan maju tidak lagi menjadi sasaran kegiatan semalam di desa tersebut.
“Harapan kita kedepan terukur, sebelum dan sesudah kunjungan semalam di desa. Intinya ada hasil yang dilihat. Untuk desa yang tertinggal kita akan inventarisir apa yang kurang dan kegiatan apa yang akan dilakukan. Prinsipnya adalah bagaimana kita mengurangi beban masyarakat dengan tidak membebankan kepala desa,” beber Indah.
Menurutnya, pihaknya juga akan mengecek perhatian pemerintah desa yang dikunjungi terkait angka kemiskinan yang masih tinggi, angka stunting yang tinggi dan rawan pangan.
“Intinya kedatangan kita guna menyenangkan masyarakat sekaligus kita datang menyelesaikan masalah masyarakat kita,” demikian Indah.
Turut hadir pada rapat konsultasi tersebut diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Utara, staf ahli Bupati Lutra, para pimpinan SKPD dan ASN terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Utara. (*)
