Republiknews.co.id

Pemerintah dan Swasta Bersinergi, Harapan Baru Pembangunan Jalan di Muara Kaman Ilir

Jalan desa muara muntai ilir, Kukar. (istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Warga Desa Muara Kaman Ilir, Kecamatan Muara Kaman, terus menggelorakan semangat gotong royong untuk memajukan desa, khususnya dalam bidang infrastruktur jalan.

Meski belum seluruh ruas jalan terbangun, sinyal positif mulai tampak melalui dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta.

Kepala Desa Muara Kaman Ilir, Iskandar, menjelaskan bahwa jalan penghubung antar desa sepanjang 27 kilometer yang menghubungkan Muara Kaman Ilir ke Rantau Hempang, Benua Puhun, dan Teratak saat ini masih belum sepenuhnya rampung.

Namun, sejak 2024, satu unit jembatan utama telah dibangun sebagai langkah awal membuka konektivitas antarwilayah.

“Mayoritas masyarakat kami adalah pekebun sawit dan nelayan. Jalan ini sangat penting untuk mengangkut hasil kebun mereka. Alhamdulillah sekarang sudah ada jembatan yang dibangun, dan ini menjadi harapan bahwa jalan-jalan lain juga akan menyusul,” ujar Iskandar optimis, Sabtu (19/07/2025).

Menariknya, dukungan juga datang dari perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah desa.

PT MM melalui program CSR telah membantu memperbaiki sebagian ruas jalan, meski dalam skala terbatas.

“Perusahaan sudah mulai membantu, dan ini tentu menjadi sinyal baik. Setidaknya ada kepedulian terhadap kebutuhan warga,” tambahnya.

Jalan penghubung tersebut sangat vital bagi masyarakat.

Pasalnya, akses menuju Kantor Camat Muara Kaman yang biasanya memakan waktu lebih dari satu jam melalui jalur poros, kini dapat ditempuh hanya dalam 30 menit jika jalan desa selesai dibangun.

Selain pembangunan jalan antar desa, pemerintah desa juga terus mengupayakan peningkatan jalan lingkungan.

Dusun Sumber Mulyo dan Sumber Agung, yang merupakan kawasan transmigrasi, telah masuk dalam daftar prioritas pembangunan.

Masih tersisa sekitar 4 kilometer jalan yang direncanakan akan dibangun dalam waktu dekat.

“Usulan sudah kami ajukan lewat Musrenbang tahun lalu dan informasinya sudah masuk rencana tahun 2025. Memang ada sedikit pergeseran anggaran, tapi kalau tidak ada aral, tahun 2026 bisa dilaksanakan. Kami tetap optimis,” ungkap Iskandar.

Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, perusahaan swasta, dan dukungan Pemkab Kukar, harapan warga untuk memiliki infrastruktur yang layak semakin terbuka.

Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci penting dalam membangun desa yang maju, mandiri, dan terhubung.

Exit mobile version