REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memantau kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu kelancaran pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, dalam rapat koordinasi daring hari ini menegaskan pentingnya mitigasi, terutama menghadapi risiko banjir di sejumlah wilayah, Selasa (15/04/2025).
Menurut Rinda, banjir menjadi tantangan utama yang harus diantisipasi karena dapat menghambat distribusi logistik pemilu. Pemerintah berperan dalam memastikan logistik pemilu tiba tepat waktu dan aman, meskipun pelaksana teknisnya tetap berada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berdasarkan prakiraan cuaca terbaru, hujan diprediksi turun hampir setiap hari hingga Sabtu mendatang. Kondisi ini membuat upaya mitigasi menjadi fokus utama.
Beberapa wilayah yang rawan terdampak banjir antara lain Muara Wis dan Muara Muntai.
Untuk mengatasi hambatan distribusi darat akibat banjir, Rinda menyarankan agar KPU menggunakan jalur air di daerah-daerah tertentu. Jalur air dinilai lebih aman dan dapat menjangkau lokasi-lokasi yang sulit diakses jika jalanan terendam.
“Jangan sampai logistik terlambat atau tidak sampai karena terhambat banjir. Kita pastikan sebelum hari H sudah terdistribusi makannya diadakan rakor ini memastikan kelancaran logistik,” jelasnya.
Pemerintah juga akan terus memantau laporan dari lapangan dan berkoordinasi secara intensif guna memastikan kesiapan menghadapi situasi darurat.
“Harapannya semua berjalan lancer tanpa ada hambatan, tentunya ini akan menjadi tonggak demokrasi kita ke depan,” tutupnya.