Republiknews.co.id

Pemkab Gowa Distribusikan KKS PKH ke 138 Penerima di Lima Kecamatan

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang saat mendistribusikan secara simbolik KKS PKH dan bantuan sembako kepada warga yang menjangkau lima kecamatan, Selasa, (23/09/2025). (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa melalui mendistribusikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Keluarga Harapan (PKH). Pendistribusian ini menyasar sekitar 138 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di lima kecamatan, di sela-sela program One Day One Distric.

Para KPM ini masing-masing di Kecamatan Bontomarannu sebanyak 56 penerima, sementara di Kecamatan Manuju sebanyak 36 KPM, adapun di Kecamatan Parangloe menyasar 16 KPM. Selanjutnya, KPM di Kecamatan Bontolempangan sebanyak 24 penerima KKS PKH, dan di Kecamatan Bungaya sebanyak 6 penerima KKS PKH. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan paket sembako ke 15 di Kecamatan Bontolempangan, dan di Kecamatan Bungaya diberikan paket sembako ke sembilan penerima manfaat.

Proses pendistribusian simbolik tersebut dilakukan langsung Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang. Dimana bagi warga di Kecamatan Bontomarannu, Parangloe, hingga Manuju berlangsung di Aula Kantor Camat Bontomarannu. Sementara bagi warga di Kecamatan Bontolempangan hingga Bungaya dipusatkan di Aula Kantor Camat Bontolempangan.

Bupati Gowa mengatakan, pendistribusian ini merupakan rangkaian program One Day One District yang merupakan gagasannya bersama Wakil Bupati Gowa. Program ini dimaksudkan untuk berdialog sekaligus mendengar secara langsung aspirasi masyarakat.

“Hari ini saya turun langsung ke kecamatan-kecamatan karena ingin memastikan bahwa program bantuan benar-benar sampai dan dirasakan manfaatnya. Ini bukan sekadar seremonial, tapi bagian dari komitmen kami mendengar langsung suara masyarakat,” ungkapnya, di sela-sela kegiatan, Selasa, (23/09/2025).

Ia menjelaskan, program PKH sendiri mulai diimplementasikan di Kabupaten Gowa sejak 2013 beriringan dengan ekspansi program secara nasional. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kabupaten Gowa bekerja sama dengan Kementerian Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Gowa, perbankan dalam hal ini BNI sebagai bank penyalur, serta para pendamping dilakukan guna memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gowa, tingkat kemiskinan di periode 2024 menurun menjadi 6,85 persen dari periode tahun sebelumnya sebesar 7,42 persen. Selain itu, pada periode Juni hingga Juli 2025, bantuan pangan berupa beras juga telah disalurkan kepada 47.184 keluarga, dengan masing-masing keluarga menerima 20 kilogram (Kg) beras.

“Semua ini adalah bukti bahwa program-program kesejahteraan yang kita jalankan telah berjalan dengan baik di lapangan,” tambah Husniah Talenrang.

Meski angka kemiskinan telah menunjukkan penurunan, dirinya menekankan bahwa tantangan kesejahteraan masih menjadi fokus pemerintah melalui kerja bersama dan peran seluruh pihak yang ada.

Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak hanya mengandalkan bantuan tunai semata, tetapi juga menguatkan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan mendorong graduasi bagi penerima manfaat.

“Menanggulangi kemiskinan tidak cukup hanya dengan bantuan tunai. Pemkab Gowa menerapkan tiga strategi utama, yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin melalui bantuan pangan, pendidikan, dan kesehatan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut ia juga mengimbau kepada penerima manfaat untuk memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya. Apalagi pihak perbankan telah melakukan sosialisasi secara langsung terkait tata cara penggunaan kartu PKH.

“Banyak kejadian penerima manfaat kartunya di blokir pihak bank karena penerima menggadaikan kartunya kepada orang lain, serta ada juga terindikasi digunakan untuk judi online. Makanya saya berpesan manfaatkan bantuan tersebut dengan baik,” ujar Bupati Gowa.

Sementara, salah satu penerima PKH di Desa Rannaloe, Kecamatan Bungaya Rahmawati menyampaikan rasa syukurnya karena menjadi penerima program PKH. Apalagi diakui bahwa program bantuan sosial tersebut sangat bermanfaat untuk kebutuhan keluarganya.

“Alhamdulillah untuk yang ketiga kali saya mendapatkan bantuan PKH ini, kami sekeluarga sangat bersyukur dengan adanya PKH ini dapat mendukung biaya sekolah dan kebutuhan dalam rumah tangga,” katanya.

Exit mobile version