REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa secara serius melakukan sejumlah langkah dan upaya preventif dalam penanganan sampah plastik.
Pada momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini pihaknya berencana mengadopsi Resolusi Polusi Plastik sebagai langkah penanganan sampah plastik. Upaya ini pun dilakukan mulai dari sumber pembuatannya, hingga berakhir sebagai limbah.
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mengatakan, dalam penanganan sampah plastik ini pihaknya mengajak keterlibatan seluruh stakeholder agar bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik. Apalagi persoalan tersebut bukan hanya sedang dihadapi di Kabupaten Gowa, tetapi juga diberbagai daerah di seluruh dunia.
Baca Juga : Pj Bupati Jeneponto Resmi Buka Forkab Bupati Cup II Tahun 2024
“Resolusi plastik ini adalah langkah besar dalam upaya dunia memerangi polusi plastik. Mengingat semakin mengkhawatirkannya masalah plastik yang ikut berperan dalam perubahan iklim, hilangnya biodiversity, dan polusi,” katanya saat memberikan arahan pada Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Senin (05/06/2023).
Ia melanjutkan, dalam hal ini ada optimisme yang sangat kuat dalam penanganan polusi sampah plastik. Di mana dinamika dan inisiatif di berbagai daerah melalui gerakan-gerakan untuk mengurangi sampah plastik terus tumbuh di masyarakat.
Selain itu, praktik ekonomi sirkular yang dijalankan oleh aktivis lingkungan dan masyarakat mampu memaksimalkan potensi pengelolaan sampah plastik hingga ke taraf transfer teknologi dan penerapan model bisnis baru.
Baca Juga : Hari ke-11, Perintisan dan Pelebaran Jalan Program TMMD ke-122 Kodim 1425 Jeneponto Sudah Capai 57 Persen
“Saya mengajak kepada kita semua untuk terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong pelestarian lingkungan agar tercipta kehidupan yang sehat dan berkelanjutan di seluruh dunia. Mari kita terus menjaga keseimbangan manusia dan alam,” ajak Karaeng Kio sapaan akrab Wabup Gowa.
Ia menegaskan, polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia. Berdasarkan proyeksi United Nations Environment Programme (UNEP) bahwa pada 2040 mendatang akan terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa Azhari Azis mengungkapkan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan di Kabupaten Gowa. Tujuannya sebagai sarana penyemangat kepada masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.
Baca Juga : Blusukan Ilham Fauzi di Pasar Butung Disambut Meriah Para Pedagang
“Sudah ada beberapa aturan yang memang mengatur tentang pengelolaan sampah spesifik mulai dari hulu sampai hilir yang diberlakukan untuk masyarakat umum hingga pemerintah daerah,” ujarnya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini selain sebagai wujud perhatian terhadap kelestarian lingkungan, juga menjadi bentuk kampanye mengurangi polusi dan limbah, utamanya limbah plastik.
“Harapan kami pengelolaan sampah plastik melalui metode reduce, reuse, dan recycle ini dapat mengurangi polusi plastik yang ada,” harapnya.
Baca Juga : Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia
Peringatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan sembilan camat sebagai langkah penghijauan pada lahan kritis yang ada di wilayah dataran tinggi Kabupaten Gowa.