REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa akan memastikan stok hingga harga kebutuhan bahan pokok masyarakat selama Ramadan dipastikan aman. Keberadaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa diminta agar intens melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kebutuhan bahan pokok.
“Saya berharap kepada TPID Kabupaten Gowa dan para camat untuk memastikan ketersedian stok pasokan komoditas secara rutin,” ujar, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, saat memimpin Rapat High Level Meeting TPID Kabupaten Gowa rangka Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, kemarin.
Selain itu, Andy Azis juga meminta agar dilakukan identifikasi optimalisasi intervensi pasar, kemudian memastikan kelancaran distribusi pasokan pangan. Hal ini sebagai bentuk antisipasi dampak bencana dari perubahan kondisi cuaca.
Selain itu, TPID Kabupaten Gowa juga harus melakukan rincian komoditas yang harganya naik maupun turun. Termasuk melakukan rekonsiliasi data baik yang ada di Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Peternakan dan Perkebunan sehingga bisa melakukan intervensi secara tepat.
Ia menyebutkan, salah satu komoditas yang mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi, adalah cabai. Kenaikan harga ini pun dipengaruhi adanya kondisi cuaca yang ada saat ini.
“Kita berharap kerjasama tim ini bisa bekerja dengan baik sebelum memasuki Ramadan maupun saat Idul Fitri,” harapnya.
Sebagai langkah awal, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Gowa, Syahrul Syahrir menyampaikan, TPID Kabupaten Gowa bersama beberapa pihak akan turun langsung mengecek harga maupun stok kebutuhan pokok di pasar-pasar.
“Insya Allah besok pagi (hari ini) kita akan turun melakukan operasi pasar untuk melihat keadaan di lapangan terkait harga ataupun ketersediaan kebutuhan pokok,” ujarnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Rieke Susanti menyebutkan ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan cukup tinggi, seperti cabai dan wortel.
“Daging, telur dan lainnya itu masih aman, masih di standar harga kemarin. Yang naik itu cabai rawit, cabai hijau dan wortel,” ungkapnya.
Dirinya menyebutkan harga cabai rawit yang semula harga Rp50 ribu naik menjadi Rp65 ribu, atau naik sekitar 30 persen. Sementara cabai hijau naik 16,7 persen, sementara harga wortel naik 25 persen.
“Jadi tiga komoditi ini yang mengalami kenaikan menjelang bulan puasa tahun ini. Di awal dan akhir Ramadan biasanya memang mengalami kenaikan. Tapi kalau stok, kita aman hingga Idul Fitri,” tambahnya.
Adapun rencana pasar yang akan dikunjungi, yaitu Pasar Minasa Maupa, Pasar Sentral Sungguminasa dan Pasar Bu’rung-Bu’rung Pattallassang.