REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Dalam rangka mendorong penerapan pengelolaan keuangan yang baik di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pemerintah Kabupaten Gowa melaksanakan studi tiru BLUD di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Kunjungan kerja tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina dan dihadiri sejumlah pejabat lingkup Pemkab Gowa lainnya. Antara lain, Asisten Bidang Ekonomi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Inspektur Inspektorat, Kepala Bapenda, Dirut RSUD Syekh Yusuf, Kabag Ekonomi dan Kabag Organisasi. Para rombongan pun diterima langsung Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada, dr. I Ketut Japa, di Ruang Pertemuan Srikandi RSD Mangusada.
Kamsina menjelaskan, maksud dan tujuan kedatangannya yaitu ingin mendapatkan masukkan tentang penerapan pola keuangan BLUD. Dengan maksud kedepan pihaknya bisa mengadopsi proses implementasi yang sudah dilakukan oleh RSD Mangusada, khususnya dalam penerapan pola keuangan BLUD.
“Tentu kedatangan kami ini tidak keliru dalam menimba pengetahuan, mengadopsi, dan mengaplikasikan beberapa langkah yang harus diterapkan nanti di RSUD Syekh Yusuf,” katanya dalam pertemuan, kemarin.
Diketahui, BLUD merupakan sistem yang diterapkan oleh satuan kerja perangkat daerah atau unit satuan kerja perangkat daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.
Mekanisme manajemen BLUD bertujuan untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat.
“Hal ini sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, untuk membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah,” ungkap Kamsina.
Ia berharap, dalam kegiatan studi tiru ini pihaknya bisa mendapatkan informasi mengenai penerapan penetapan pola keuangan BLUD, baik terkait regulasi yang harus dipersiapkan hingga pada dengan tata pengelolaan anggaran untuk tingkat rumah sakit.
“Jadi SKPD yang hadir disini, saya harap apa yang telah diterima menjadi catatan dan modal bagi kita. Sehingga sepulangnya kita dari sini ada hasil yang kita bawa pulang dalam bentuk draft sebagai laporan untuk disampaikan ke pimpinan kita,” terangnya.
Sementara, Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada, dr. I Ketut Japa mengaku merasa bangga dan senang atas kunjungan Pemkab Gowa yang telah menjadikan RSD Mangusada sebagai referensi terkait pengelolaan keuangan BLUD.
“Semoga kedatangan jajaran Pemkab Gowa ketempat kami dapat menjadi acuan dalam pembentukan BLUD di RSUD Syekh Yusuf. Kami terbuka jikalau ada hal-hal lain yang ingin ditanyakan baik lewat komunikasi jarak jauh atau jika ada yang ingin berkunjung ke tempat kami lagi untuk mempelajari lebih dalam,” katanya singkat.