REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Forkopimda setempat menyiapkan personil gabungan untuk melakukan pengamanan pada arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah.
Puncak arus balik diperkirakan mulai terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, seluruh personil gabungan ini nantinya akan ditempatkan pada setiap posko-posko pengamanan yang disiapkan selama lebaran.
“Itu sudah kita koordinasikan bersama forkopimda. Kita sudah buat posko-posko yang didalamnya terdapat petugas gabungan dari seluruh elemen yang ada,” ungkap Adnan, Jumat (06/05/2022).
Dirinya mengimbau kepada para pemudik yang ingin kembali maupun melintas di wilayah Kabupaten Gowa agar sebaiknya mematuhi aturan lalu lintas serta menghargai pengguna jalan yang lain agar tidak memicu kemacetan. Termasuk mengecek kendaraan dan kondisi bahan bakar kendaraan dalam keadaan penuh.
“Hal ini penting agar kejadian kecelakaan lalu lintas juga tidak terjadi saat arus balik,” harap Adnan.
Sementara, Kapolres Gowa, AKBP Tri Gofaruddin mengaku untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengendara saat arus balik pihaknya bukan hanya menyiapkan personil. Tetapi juga akan berkoordinasi dengan Polres Takalar jika terjadi kemacetan yang panjang.
“Seperti yang disampaikan oleh pak kapolda kita lakukan pengaturan lalu lintas kalau perlu kita terapkan rekayasa lalu lintas, termasuk berkoordinasi dengan Polres Takalar. Misalnya, jika terjadi kemacetan yang panjang kita akan mengarahkan kendaraan yang di Takalar kearah Galesong, begitupun di Panciro kita belokkan ke kiri sehingga tidak terjadi kepadatan terutama saat di jembatan kembar,” jelasnya.
Salah satu yang perlu diantisipasi kata Tri memang terjadinya penyempitan jalan sehingga diperlukan adanya personil yang siaga sebelum memasuki lokasi penyempitan tersebut.
“Kurang lebih 190 an personil gabungan yang diturunkan di Kabupaten Gowa,” sebutnya.
Olehnya ia mengajak para pemudik bisa kembali lebih cepat agar menghindari potensi kemacetan dan memonitor titik-titik macet pada semua platform media yang ada. Tujuannya agar bisa menyediakan alternatif jalan lain jika titik yang ingin dilaluinya terjadi kemacetan.
“Kami imbau kepada para pemudik kalau bisa sebaiknya kembali lebih cepat dan memonitor kondisi jalan di sosmed, media dan lainnya untuk titik-titik kepadatan yang ada sehingga jika kedapatan macet sudah ada alternatif lain yang disiapkan,” imbaunya.
Dalam Rapat Koordinasi, Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sudjana menyebutkan titik rawan macet saat arus balik yang diprediksi pada 6 – 8 Mei 2022 ini yaitu di Kabupaten Maros atau di Jalan Poros Maros dan Jalan Poros Camba, Kota Makassar di Simpang Lima bandara, Kabupaten Gowa di Jembatan Kembar, Pasar Panciro, Kalukuang Boka, Pertigaan Limbung, Kabupaten Takalar di pertigaan Jalan Diponegoro, pertigaan Topejawa dan Kabupaten Jeneponto di Jembatan Tamalatea.
“Yang perlu diantisipasi pada saat arus balik ini agar mengurangi kemacetan yaitu penyempitan jalan, kendaraan mogok, lakalantas, pasar tumpah, kemacetan arus lalin di ruas jalan toko oleh-oleh, dan antrian SPBU. Sehingga perlu adanya tindakan termasuk menyediakan mobil derek, pengaturan lalu lintas di lokasi Lakalantas dan berkomunikasi dengan unsur-unsur yang disebutkan itu,” ujarnya.
