REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Penyaluran pembiayaan pada perusahaan pembiayaan di Sulawesi Selatan menunjukkan pertumbuhan positif pada posisi Agustus 2024. Kondisi ini pun dipacu oleh pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor yang berhasil tumbuh 12,18 persen.
Penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor masih tumbuh, meskipun terjadi pelemahan penjualan di tingkat nasional,” terang Kepala Otoritas Jasa Keuangan wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman, saat hadir dalam Pembukaan Panin Rumah Idaman & Panin
Auto Show 2024, di Trans Studio Mall (TSM) Makassar, kemarin.
Ia menilai, kondisi ini tentunya dipengaruhi karena kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor merupakan hal yang penting. Dimana tidak hanya sebagai alat transportasi pribadi, tetapi juga sebagai sarana penunjang kegiatan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian.
“Mobilitas pribadi telah menjadi kebutuhan hampir setiap individu. Pilihan kendaraan bermotor yang semakin beragam, termasuk kendaraan listrik dan ramah lingkungan telah menarik minat konsumen,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Sulawesi Selatan sejak 2021 hingga 2023 sebesar 8,69 persen. Adapun kendaraan bermotor didominasi oleh kendaraan bermotor atau sepeda motor dengan share sebesar 84,61 persen atau 4.025.765 unit.
Di sisi lain berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)
yang menunjukkan pertumbuhan penjualan unit mobil (wholesales) secara nasional pada periode Januari hingga September 2024 sebesar 633.218 unit. Kondisi ini menurun -16,22 persen jika dibandingkan penjualan pada periode yang sama 2023 yang mencapai 755.778 unit.
Pembiayaan kredit kendaraan bermotor masih terkonsentrasi di Kota Makassar dengan pembiayaan terbesar pada jenis kendaraan bermotor roda empat baru. Namun, penyaluran Kredit Pemilikan Motor (KPM) Perbankan di Sulawesi Selatan pada posisi Agustus 2024 tercatat hanya tumbuh sebesar 0,42 persen secara yoy.
“Perlambatan pertumbuhan KPM dipengaruhi oleh kontraksi sebesar -8,39 persen pada kredit pemilikan sepeda motor. Adapun Non Performing Loan (NPL) perbankan pada penyaluran KPM tercatat sebesar 2,18 persen,” terangnya.
Darwisman berharap, dengan adanya Panin Rumah Idaman & Panin
Auto Show 2024 dapat berkontribusi dalam meningkatkan pembiayaan kendaraan bermotor, termasuk membantu masyarakat memiliki kendaraan impiannya.
