REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kinerja penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga Desember 2024 di Sulawesi Selatan didominasi ke pelaku usaha sektor mikro sebesar Rp34,34 triliun.
Besaran realisasi penyaluran kredit UMKM mikro tersebut dengan share 55,81 persen dari total pelaku UMKM atau debitur di Sulawesi Selatan. Selanjutnya, jumlah besaran kredit yang disalurkan di sektor UMKM mikro ini telah menyasar ke 851.549 debitur dari total pelaku usaha yang ada.
“Penyaluran kredit UMKM di Sulsel di dominasi oleh kredit usaha mikro sebesar Rp34,34 triliun pada periode 2024 dari Rp32,98 triliun di 2023 lalu,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsebar Darwisman, dalam keterangannya, kemarin.
Sementara pada kondisi kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) di sektor tersebut dianggap masih aman diangka 2,34 persen.
Lanjut Darwisman, untuk realisasi kredit kepada UMKM di Sulawesi Selatan ini pun tumbuh sebesar 1,98 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Dimana pada periode 2023 dana kredit yang disalurkan sebesar Rp60,32 triliun, sementara di periode 2024 mencapai sebesar Rp61,52 triliun.
“Share penyaluran kredit UMKM sepanjang 2024 sebesar 38,19 persen atau mencapai 910.178 debitur dari sekitar 1 juta pelaku UMKM yang tercatat di Sulawesi Selatan,” terangnya.
Kemudian, untuk penyaluran kredit pada pelaku usaha kecil mengalami kontraksi -1,49 persen atau mencapai Rp17,42 triliun hingga Desember 2024, dari sebelumnya Rp17,68 triliun di periode yang sama 2023. Adapun share kredit usaha kecil ini mencapai 28,32 persen dengan menyasar 54.007 pelaku usaha.
“Untuk kondisi NPL penyaluran kredit ke pelaku usaha kecil ini sebesar 5,32 persen,” ujarnya.
