Republiknews.co.id

Penyuluh Hukum Kemenkumham Sulsel Ajak Pelajar Cegah Kriminalitas Lewat Penerapan Nilai Pancasila

Penyuluh hukum Kanwil Kemenkumham Sulsel saat memberikan penyuluhan hukum kepada pelajar dalam rangka mengajak pencegahan kriminalitas lewat penerapan nilai-nilai Pancasila. (Dok. Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Tim Penyuluh Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) melaksanakan penyuluhan ke sekolah-sekolah.

Dalam penyuluhan tersebut pelajar diajak untuk mencegah diri dari tindak kriminalitas dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari. Sejumlah sekolah yang telah dikunjungi antara lain, SD Inpres Pemda Makassar, SMK PGRI 1 Hartaco Makassar, dan SMP YP PGRI Makassar.

Kepala Bidang Hukum Kanwil Kemenkumham Sulsel Andi Haris mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Mengasuh sesuai dengan tema yang disebutkan sebelumnya. Selain itu sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak, dan juga sebagai bentuk pembinaan hukum yang dilakukan oleh Penyuluh Hukum kepada siswa di sekolah.

“Kita ingin memberikan pengasuhan kepada siswa terhadap pengetahuan hukum dan nilai-nilai Pancasila,” katanya dalam kegiatan, Senin (20/03/2023).

Lanjut Haris, selain kegiatan diberikan kepada para pelajar di sekolah, 30 Organisasi Bantuan Hukum (OBH) di Sulsel juga melaksanakan kegiatan yang serupa yang telah berlangsung sejak 20 Maret hingga 12 April 2023 mendatang.

“Melalui kegiatan BPHN Mengasuh secara serentak, diharapkan dapat mengoptimalkan pencegahan dengan memberikan pembekalan langsung kepada anak-anak di sekolah,” harap Haris.

Salah satu Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Sulsel Adly Ashari mengatakan, tim penyuluh menerangkan kepada siswa tentang nilai-nilai pancasila, apa dan bagaimana kenakalan remaja, dan apa yang menjadi resiko dari perbuatan tersebut.

Lanjut Adly, akhir-akhir ini kerap terjadi kasus pelajar tawuran, aksi geng motor oleh pelajar, dan lainnya yang justru memunculkan perilaku kenakalan dan kriminalitas. Agar kasus tersebut tidak terjadi di kemudian hari, maka sangat penting menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di kalangan pelajar.

“Saya minta pahami nilai-nilai Pancasila dengan baik. Jauhi perbuatan melanggar hukum karena kita ini hidup di negara yang patuh akan hukum,” jelas Adly Ashari dihadapan para pelajar SD Inpres Pemda Makassar.

Adapun pembagian tugas Tim Penyuluh Kanwil terdiri dari Adly Ashari, Marini Olivia Pandean, dan Erna di SD Inpres Pemda, kemudian Puguh Wiyono, Serli Randabunga, dan Devita Ayu di SMK PGRI 1 Hartaco, dan Nasruddin dan Wahyuddin di SMP YP PGRI Makassar.

Exit mobile version