REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Memasuki 10 tahun berdirinya Aston Hotel Makassar berkomitmen untuk terus melakukan kontribusi tak hanya bagi masyarakat tetapi juga mendorong perekonomian daerah lewat pengembangan ekonomi pariwisata.
General Manager Aston Makassar Joko Budi Jaya mengatakan, harapan besar yang terus ingin diraih oleh manajemen Aston Makassar selain berkontribusi langsung untuk masyarakat juga pada pengembangan ekonomi pariwisata. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 di mana seluruh pihak diminta untuk bersama-sama dalam membantu pemerintah mendorong pemulihan ekonomi.
“Semoga Aston Makassar dapat terus berperan dalam membantu perekonomian daerah melalui pengembangan pariwisata,” katanya di sela-sela perayaan 10 Tahun Aston Makassar yang digelar dalam bentuk Halalbihalal, Jumat (20/05/2022).
Tak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen untuk terus bisa melakukan perbaikan beberapa fasilitas dalam hotel, mulai dari fasilitas ruangan pertemuan, furniture di dalam kamar, juga peningkatan kualitas makanan.
“10 Tahun menjadi tonggak buat perusahaan ini untuk berkiprah lebih baik lagi dengan bangkit meningkatkan semua fasilitas yang ada, perbaikan dan perbaikan, peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan kualitas kenyamanan dan tentu peningkatan produk makanan,” katanya.
Pada peringatan 10 tahun Aston Makassar mengangkat tema ONE Decade Leaps & Win yang bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat agar terus bergerak dan meninggalkan masa pandemi dengan melompat mencapai tujuan dan impian yang tertunda.
Pada peringatan satu dekade hotel yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin ini digelar sejumlah kegiatan-kegiatan sosial. Di antaranya, memperingati Hari Down Syndrome Internasional, buka puasa bersama Yayasan Sahabat Peduli Anak, hingga aksi sosial donor darah yang dihadiri beberapa kolega dan karyawan ASTON Makassar.
Aksi donor darah sendiri digelar bersama dengan PMI Kota Makassar pada Rabu (18/5) kemarin dan berhasil mengumpulkan 28 kantong darah.
Menurut Joko Budi, beberapa aksi sosial yang sukses digelar oleh manajemen diharapkan mampu menjadi motivasi bagi pelaku usaha pariwisata yang lain untuk terus rutin melaksanakan aksi sosial yang pastinya sangat berguna bagi lingkungan sekitar.
“Kita melihat dalam 2 tahun terakhir ini banyaknya sektor industri terutama industri pariwisata yang kolaps tentunya juga berimbas kepada masyarakat, berdampak kesulitan ekonomi dan naiknya harga bahan pokok sehingga menjadi pertimbangan bagi manajemen kami dengan membuat program yang berkontribusi langsung untuk masyarakat.” Ungkapnya.
Menurutnya, dengan berkontribusi langsung, kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama bagi yang membutuhkan akses-akses kesehatan dan pangan, sehingga hal ini dapat memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. (*)