REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Indosat terus meningkatkan infrastuktur jaringannya dengan memperluas jumlah Base Transceiver Station (BTS) 4G, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Hal ini terlihat dengan meningkatnya jumlah BTS 4G di Circle Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua (Kalisumapa).
Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Buldansyah menyebutkan, peningkatan BTS 4G sangat signifikan yakni sebesar 21 persen secara tahunan atau year of year (yoy). Hal ini kemudian ikut mendorong performa Circle Kalisumapa yang menunjukkan perkembangan yang positif dengan peningkatan jumlah pelanggan sebesar 5,3 persen you, mencapai 12,3 juta pelanggan.
“Kenaikan jumlah pelanggan juga dikontribusikan dari Region Maluku & Papua (Mapa) yang mencatatkan peningkatan tertinggi hingga 7,3 persen secara yoy. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan strategi ekspansi jaringan Indosat ke wilayah Maluku dan Papua,” teragnya, di sela-sela Media Update Indosat, melalui virtual, Rabu, (30/10/2024).
Seiring ekspansi jaringan ini, penggunaan data di wilayah Kalisumapa juga meningkat drastis sebesar 25,4 persen. Peningkatan ini didukung oleh peningkatan infrastruktur masif di Region Mapa, dengan peningkatan site BTS 4G yang mencapai 286 persen.
“Ini mencerminkan komitmen Indosat untuk memperluas akses internet cepat bagi seluruh pelanggan di Indonesia, hingga ke daerah pelosok,” kata Buldansyah.
Upaya memperkuat kualitas jaringan, termasuk ke wilayah pelosok juga telah menjadi langkah serius yang akan dilakukan Indosat kedepannya. Dimana pihaknya akan menjangkau jaringan yang berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia.
“Capaian kita saat ini sudah 92 persen, dan ini bukan hanya di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera, tapi kita akan menuju ke Indonesia Timur, bahkan lebih ke timur lagi seperti Papua,” ujarnya.
Langkah kongkrit ini tentunya adalah bagian dari visi misi Indosat untuk memberdayakan Indonesia atau Empowering Indonesia. Dimana, Indosat akan menjamin konektivitas dan melayani semua masyarakat Indonesia.
“Ini juga bagian dari komitmen gotong royong kami melalui kolaborasi dari berbagai pihak. Makanya ada beberapa hal yang dilakukan, dan Indonesia Timur menjadi fokus utama kami untuk pengembangan berikutnya, walaupun saat ini telah kita lakukan,” tegasnya.
