Republiknews.co.id

Perputaran Uang di Beautiful Malino 2025 Ditarget Rp10 Miliar

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Ratnawati, saat memberikan keterangan, di sela-sela Prescon Beautiful Malino 2025, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Minggu, (06/07/2025). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa menargetkan perputaran uang pada penyelenggaraan Beautiful Malino 2025 selama lima hari mencapai Rp10 miliar. Optimisme tersebut tentunya dengan melihat ragam kegiatan yang akan mengisi event wisata tahunan tersebut.

“Perputaran uang di Beautiful Malino tahun-tahun sebelumnya sekitar Rp5 miliar, itu hanya tiga hari pelaksanaannya. Makanya tahun ini karena diselenggarakan lima hari makanya kami optimis bisa naik 2 kali lipat atau sekitar Rp10 miliar,” terang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Ratnawati, di sela-sela Prescon Beautiful Malino 2025, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Minggu, (06/07/2025).

Perputaran uang ini pun tentunya berasal dari aktivitas ekonomi pengunjung yang akan terjadi selama pelaksanaan Beautiful Malino mulai 9 hingga 13 Juli 2025 mendatang. Mulai dari pembelian tiket secara online seharga Rp12.500 pertiket, biaya belanja makan dan minum pengunjung selama kegiatan di pusat-pusat kuliner yang ada, hingga biaya sewa hunian, baik di hotel maupun wisma-wisma yang tersebar di Kota Malino dan sekitarnya.

“Dengan perputaran uang ini tentunya akan mendorong pendapatan ekonomi pengusaha lokal kita disana, termasuk pelaku UMKM yang akan terlibat nantinya di event tersebut. Ini juga akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kita melalui sektor pajak,” ujarnya.

Ratnawati mengungkapkan, untuk target pengunjung ke Beautiful Malino tahun ini sekitar 100 ribu orang dari total pengunjung di tahun-tahun sebelumnya sebanyak 65 ribu pengunjung. Total pengunjung yang ditargetkan ini pun diharapkan mampu mendorong target wisatawan ke Kabupaten Gowa sepanjang periode 2025 sebanyak 938.300 wisatawan, yang terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 936.159 orang, dan wisatawan mancanegara sebanyak 2.141 orang.

“Kita harapkan lewat event ini target wisatawan ke Kabupaten Gowa secara keseluruhan dapat tercapai. Untuk saat ini, hingga Mei 2025 total wisatawan ke Gowa sebanyak 418.561 orang, terdiri dari wisatawan nusantara 418.174 orang, dan wisatawan mancanegara mencapai 387 orang,” jelasnya.

Sementara, Direktur Double Helix Indonesia (EO Beautiful Malino 2025) Faizal Riski Tawil mengungkapkan, tema yang diangkat pada Beautiful Malino tahun ini yakni “Colours of Culture”. Dimana, selama kegiatan pihaknya akan menghadirkan harmoni budaya dan keindahan alam Kota Malino, di Kecamatan Tinggimoncong.

“Tema besar ini tentunya sebagai wujud selebrasi keberagaman, kekayaan, dan keindahan budaya Nusantara dalam berbagai ekspresi seni dan pertunjukan yang memikat pengunjung nantinya,” ungkapnya.

Sejak awal penyelenggaraannya, Beautiful Malino telah menjadi magnet wisata budaya yang menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya. Festival ini menjadi wadah untuk memperkuat identitas budaya, mengembangkan semangat pelestarian warisan daerah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata, seni, dan ekonomi kreatif.

Dalam event tersebut nantinya akan menghadirkan artis-artis lokal hingga nasional yang akan memberikan pertunjukan hiburan kepada pengunjung selama lima hari pelaksanaan. Mulai dari, Ashari Sitaba dan Raim Laode di hari pertama, kemudian Daeng Ngesa, Ismy Amalilah, dan Natinson yang menghibur dengan nuansa lokal yang kuat di hari kedua.

Selanjutnya, Cindy Wilona dan Lobow dipastikan akan tampil memukau di panggung utama pada hari ketiga. Sementara di hari keempat panggung hiburan Beautiful Malino akan menampilkan Andi n Friends, Piche Kota, dan Vanessa.

Adapun penampilan dari Kelong Soundsystem, dan Maliq & D’Essentials akan hadir sebagai penutup event di hari kelima.

“Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, pelaku seni dan budaya, serta dunia usaha, Beautiful Malino diharapkan terus menjadi ikon kebanggaan Sulawesi Selatan di mata nasional dan internasional,” harapnya.

Exit mobile version