Republiknews.co.id

Persakmi Jeneponto Dilantik di Atas Ketinggian 1800 MDPL Puncak Agrowisata Bontolojong

Pelantikan Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat (Persakmi) Kabupaten Jeneponto di atas ketinggian 1800 Mdpl di puncak Agrowisata Bontolojong, Kecamatan Rumbia, Sabtu (01/10/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO – Pengurus Pusat melantik pengurus Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat (Persakmi) Kabupaten Jeneponto di atas ketinggian 1800 Mdpl di puncak Agrowisata Bontolojong, Kecamatan Rumbia.

Pelantikan pengurus dirangkaikan dengan rapat kerja dan Seminar Nasional yang digelar di Agrowisata Bontolojong Desa Ujungbulu Kecamatan Rumbia, Sabtu (01/10/2022) kemarin.

Ketua Persakmi Pusat Dr. Aminuddin Syam, S.KM.,M.Kes mengatakan Ini Pelantikan yang jauh berbeda dengan pelantikan pelantikan Persakmi lainnya, yang dimana lazimnya pelantikan dilakukan di dalam gedung gedung mewah, pelantikan kali ini justru dilakukan dengan konsep Kemah Persakmi diatas ketinggian dan dengan cuaca yang sangat dingin.

“Kehadiran Persakmi di Jeneponto harus menjadi organisasi yang berkonstribusi besar dalam pembangunan daerah bukan hanya pada sektor kesehatan tetapi semua leading sektor,” katanya.

Sementara itu ketua Persakmi Sulawesi Selatan Prof. Sukri Palutturi, Ph.d Selaku Ketua Persakmi dalam sambutannya mengatakan Pelantikan dan Rapat Kerja Persakmi Jeneponto yang digelar dengan konsep Kemah Persakmi di Agrowisata Bontolojong diatas ketinggian ini harus membawa dampak positif bagi para masyarakat.

“Kehadiran Persakmi Jeneponto sebagai forum berkumpulnya stakholder bidang kesehatan masyarakat sebagai upaya menciptakan strategi peningkatan Kesehatan Masyarakat khususnya di Jeneponto,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Persakmi Kabupaten Jeneponto Kamal, SKM setelah dilantik menegaskan bahwa jumlah anggota Persakmi Jeneponto saat ini ada lebih dari 300 orang SKM dan semua anggota Persakmi harus menampakkan eksistensi dan kemampuannya bekerja disektor kesehatan masyarakat dan mampu bekerja meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya di Jeneponto.

Exit mobile version