Pilkada Bulukumba: Petahana Berusaha Dijegal, H Patudangi: Santai Saja Rakyat Bersama Kita

Pilkada Bulukumba: Petahana Berusaha Dijegal, H Patudangi: Santai Saja Rakyat Bersama Kita

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Tensi Pilkada Bulukumba 2024 mulai memanas. Memanasnya suhu politik di kabupaten berjuluk ‘Butta Panrita Lopi’ ini lantaran bakal calon petahana Bupati dan wakil Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf sebagai pemerintah dilaporkan ke Bawaslu Bulukumba belum lama ini.

Dilaporkannya pasangan Petahana tersebut ke Bawaslu terkait polemik Mutasi atau rotasi pejabat yang dilakukan Pemkab Bulukumba pada tanggal 22 Maret 2024 lalu.

Pelapor yang mengatasnamakan masyarakat yang dibawa Syamsul Bahri Majjaga tersebut menduga Pemkab melakukan pelanggaran administrasi, melakukan mutasi saat tahapan Pilkada sudah berlangsung.

Ketua Tim Pemenangan pasangan yang mengusung jargon Harapan Baru Jilid II itu, H. Patudangi Azis menanggapi santai persoalan tersebut.

“Saya rasa setiap orang berhak melakukan pelaporan jika menemukan adanya dugaan pelanggaran selama itu bisa dibuktikan. Tapi jika tidak ada bukti, itu lain cerita,” kata Patudangi kepada Wartawan, Sabtu (21/09/2024).

Sekertaris Partai Gerindra Bulukumba itu juga mengungkapkan bahwa sebuah hal yang wajar jika Pasangan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf berusaha dijegal untuk maju kembali di Pilkada karena dukungan masyarakat semakin kuat.

Dukungan masyarakat yang tak terbendung karena kerja nyata pasangan itu membangun Bulukumba di berbagai sektor tersebut kata dia, membuat sekelompok orang berusaha menjegal pasangan Petahana tersebut.

“Cara cara menjegal yang begini kan sudah tidak asing di kontes Pilkada bagi calon yang memiliki elektabilitas kuat,” sebut Patudangi.

Popularitas hingga elektabilitas yang kuat karena kerja nyata membangun Bulukumba dari berbagai sektor bisa saja menjadi dasar pasangan petahana berupaya dijegal.

“Mungkin hanya sekolompok orang yang tidak senang karena pak Andi Utta dan pak Andi Edy begitu dicintai masyarakat,” ungkap Patudangi.

Selain itu dirinya menghimbau, agar pendukung tidak terpancing dan terprovokasi terkait pelaporan tersebut.

“Santai saja, biarkan prestasi yang bicara. Biar apapun yang mereka lakukan, dukungan masyarakat akan tetap bersama harapan baru,” tegas Patudangi.