Republiknews.co.id

PLN Bangun Infrastruktur Listrik dengan Komitmen Menjaga Lingkungan

Petugas PT PLN UIP Sulawesi pantau lingkungan sekitar PIK Pulau Buton. (Dok. Humas PLN UIP Sulawesi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BAUBAU — PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi terus membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan.

Pihaknya berkomitmen tetap menjaga eksistensi kehidupan masyarakat dengan menjaga lingkungan.

Upaya ini dilakukan dimana setiap proses pembangunan infrastruktur kelistrikan yang akan dilakukan, PT PLN terlebih dahulu melakukan pemantauan lingkungan.

Salah satunya melakukan pemantauan lingkungan di sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) di Pulau Buton.

Pemantauan lingkungan dilakukan oleh lembaga terakreditasi yang berkecimpung di bidang analisis lingkungan yakni PT Global Quality Analitical untuk pekerjaan jaringan yang menghubungkan antara Gardu Induk (GI) 150kV PLTMG Baubau yang terletak di Kelurahan Kolese, Kecamatan Lealea, dan GI 150kV Baubau yang terletak di Desa Kadolo Katapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Pejabat Pengendali Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Keamanan PLN UIP Sulawes Muh Pahri M Jafar mengatakan, kegiatan pemantauan lingkungan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh PLN setelah mendapatkan Izin Lingkungan.

“Pelaksanaan pemantauan lingkungan dilaksanakan secara periodik dalam satu tahun, yaitu dua kali pada semester satu dan semester dua,” katanya, Rabu (13/07/2022).

Hal ini menurutnya telah sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: 45 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).

Ia melanjutkan, setiap pembangunan yang dilaksanakan oleh PLN telah memenuhi peraturan yang berlaku. Salah satunya ditinjau dari segi aspek lingkungan.

“Karena kami berkomitmen untuk menyediakan energi listrik tanpa mengganggu aktivitas masyarakat demi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan menjadi pilihan pelanggan untuk solusi energi,” ujarnya.

Sementara Technical Manager PT Global Quality Analitical Leny Marliani menjelaskan, hasil pemantauan lingkungan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dengan hasil pemantauan seluruh aspek berada di bawah Nilai Ambang Batas (NAB).

“Kami laksanakan pemantauan lingkungan di sekitar pembangunan untuk mengetahui kualitas dari 3 parameter yaitu air, udara dan kebisingan. Adapun hasil pemantauan semua berada di bawah Nilai Ambang Batas,” tutur Leny.

Leny melanjutkan, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemantauan adalah kurang lebih satu bulan, pihaknya harus mengambil sampel pada beberapa titik dan membawa hasil sampel ke laboratorium untuk dilakukan pengujian lebih lanjut yang kemudian hasil uji laboratorium disampaikan kepada PLN.

Exit mobile version