REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA — PT PLN (Persero) melakukan pembinaan kepada kelompok tani di Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara berupa bantuan pengembangan usaha pengolahan limbah daun nanas.
Dimana PT PLN melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui program PLN Peduli berkolaborasi dengan Lembaga Gerbang Insan Mandiri dengan tujuan mendorong peran UMKM untuk pertumbuhkan ekonomi daerah. Bantuan ini pun diberikan secara simbolis kepada Kepala Desa Wakumoro La Ode Golkar disaksikan oleh perwakilan Kelompok Tani Nanas.
“Kabupaten Muna merupakan salah satu daerah penghasil nanas terbesar di Sulawesi Tenggara. Maka dari itu dengan adanya bantuan ini, kami harap kelompok tani di desa kami bisa mengolah limbah daun nanas menjadi produk yang bisa dimanfaatkan,” katanya dalam keterangannya usai menerima bantuan, kemarin.
Penyerahan bantuan yang dirangkaikan dengan sosialisasi bertajuk “Inovasi Produk Turunan Berbasis Alam Melalui Komoditas Daun Nanas”. Sosialisasi ini turut dihadiri perwakilan Kelompok Petani Nanas yang berada di Desa Wakumoro. Diketahui di desa ini terdapat tujuh Kelompok Tani Nanas dengan total anggota sebanyak 151 orang dengan lahan garapan seluas total 171,5 hektare (Ha).
Sementara, perwakilan Kelompok Tani Nanas La Gunu menjelaskan, selama ini masyarakat tidak memanfaatkan limbah daun nanas karena tidak memiliki peralatan dan pengetahuan yang memadai. Sehingga adanya bantuan tersebut tentunya sangat membantu. Bahkan pihaknya berharap program dari PLN tersebut dapat berkelanjutan karena masyarakat sangat antusias dengan adanya program ini
“Mewakili kelompok tani Desa Wakumoro, kami sangat mengapresiasi langkah PLN dalam memberikan bantuan untuk pengolahan limbah daun nanas. Selama ini masyarakat atau kelompok tani hanya memanfaatkan dan mengandalkan orientasi dari buah nanas, dan sungguh luar biasa apabila limbah daun nanas bisa dimanfaatkan menjadi serat untuk bahan kain,” tuturnya
General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis menyampaikan dukungannya terhadap keberhasilan pelaksanaan program PLN Peduli yang berlokasi di Kabupaten Muna ini.
“Bantuan TJSL berupa Pengembangan Usaha Pengolahan Limbah Daun Nanas adalah salah satu bentuk implementasi PLN dalam aspek Environmental, Social & Governance (ESG). Kami harap bantuan ini dioptimalkan sehingga masyarakat dapat mengembangkan potensi nilai ekonomi dari limbah daun nanas yang bisa dijadikan bahan baku tekstil untuk dibuat menjadi bahan kerajinan,” Tutup Anis.