REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sebagai upaya mendukung keberlanjutan dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan (Go Green). PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) melaksanakan PLN Mobile Run 2025.
Hadir Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi, Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero), Fintje Lumembang, General Manager PT (Persero) UID Sulselrabar Edyansyah, hingga jajaran lainnya melepas pelari, di depan Front Roterdam, Makassar yang menjadi titik star dan finish.
Dalam PLN Mobile Run 2025 diikuti sekitar 2.000 pelari yang tergabung dalam komunitas pelari maupun individu. Para pelari yang ikut berkontribusi pun berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN (Persero), Fintje Lumembang mengatakan, PLN Mobile Run 2025 merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya menjadi aktivitas olahraga, tetapi juga sebagai komitmen serius dalam menjaga bumi melalui gaya hidup sehat dan ramah lingkungan melalui pengurangan emisi karbon.
“Tadi sudah disampaikan Ibu Wakil Gubernur Sulsel, bahwa kita ingin masyarakat hidup sehat dengan begitu maka tentu masyarakat akan beraktivitas dengan baik. Jadi selain kita memperkenalkan layanan PLN Mobile juga kita ajak masyarakat ciptakan lingkungan bersih dengan lari,” katanya, di sela-sela kegiatan, Minggu, (22/06/2025).
Ia menyebutkan, PLN Mobile Run di Kota Makassar ditargetkan dapat menurunkan emisi karbon sekitar 3.000 kilogram (Kg) Co2 dari 2.000 pelari yang terlibat.
“Kita target terjadi pengurangan emisi karbon sebanyak 3.000 Kg Co2 dari kegiatan hari ini, karena kan ada pelari yang lari dari jarak 10 Kilometer (10 K) dan 5 K,” terangnya.
Sebagai bentuk komitmen PT PLN dalam upaya keberlanjutan menuju lingkungan hijau, di kegiatan tersebut juga akan melaunching produk Green Energy.
“Produk ini memperkenalkan kepada masyarakat bahwa mereka dapat berpartisipasi, tidak hanya dalam olahraga, tetapi juga secara nyata untuk menggunakan energi bersih,” ujarnya.
Selain di Kota Makassar, PLN Mobile Run telah sukses dilaksanakan dibeberapa kota lainnya di Indonesia. Antara lain, di Kota Surabaya, Palembang dan beberapa kota besar lainnya. Sementara, untuk kepesertaan yang terlibat menyesuaikan pada kondisi di daerah masing-masing. Misalnya, PLN Mobile Run di Jakarta pada Oktober 2025 mendatang akan menargetkan sekitar 6.000 peserta, sementara di Makasar atau kota lainnya sebanyak 2.000 peserta setiap eventnya diluar manajemen dan internal PT PLN (Persero).
“Untuk Indonesia Timur kita laksanakan di Makasaar, karena ini adalah kota perdagangan. Harapannya bisa mendukung pertumbuhan perekonomian di Sulsel khususnya di Makassar,” terang Fintje.
PLN Mobile Run ini juga sebagai bentuk edukasi ke masyarakat bahwa PLN sebagai perusahaan penyedia ketenagalistrikan juga terus bertransformasi dalam mengupayakan semua layanan mengarah kepada layanan digital.
Secara nasional angka pengguna PLN Mobile pada 2024 mengalami peningkatan sebesar 5.454.018 jika dibandingkan di 2023. Di mana, sampai dengan Desember 2024 pengguna PLN Mobile telah mencapai 52.480.387 pengguna atau meningkat jika dibandingkan dengan Desember 2023 sebanyak 47.026.369.
Lonjakan jumlah pengguna PLN Mobile menjadi cerminan capaian kinerja PT PLN dalam kurun waktu satu tahun terakhir, hal tersebut tergambar dari stabilnya rating perusahaan pada Playstore dengan capaian 4,9 poin.
Sementara, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya PLN Mobile Run di Makassar. Apalagi, setelah melihat besarnya antusias para pelari (runners) untuk terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas dipilihkan Makassar untuk kegiatan seperti ini. Tentu kita berharap BUMN atau pihak swasta yang lain sering-sering menggelar event seperti ini. Apalagi kami melihat semangat dari runners di Makassar dan Sulsel pada umumnya sangat antusias,” ungkapnya.
Tak hanya itu, event tersebut juga dianggap dapat menumbuhkan potensi pariwisata dan pengembangan usaha dari pelaku UMKM.
